VIVAnews - Seorang pembuat film asal Amerika Serikat, Dan Woolley (39) berhasil selamat setelah tertimbun reruntuhan selama 65 jam dalam musibah gempa dahsyat di Haiti. Dengan bantuan iPhone, dia mengaku bisa selamat dalam saat-saat terberat dalam hidupnya.
Bagaimana iPhone bisa menyelamatkan nyawa seseorang?
Wooley saat itu sedang mengerjakan proyek dokumenter tentang kemiskinan. Saat gempa mengguncang Haiti, dia sedang menuju kamarnya di Hotel Montana di Port-au-Prince.
"Saya melihat tembok-tembok runtuh, dan mendengar suara ledakan keras," kata Woolley seperti dimuat laman Sydney Morning Herald, Kamis 21 Januari 2010.
Setelah keadaan sedikit lebih tenang, Woolley mencoba untuk melihat kondisi sekitarnya. "Sangat gelap, tapi Tuhan sangat baik, Dia memberikan saya peralatan yang menyelamatkan saya," tambah dia.
Kamera SLR yang dia bawa digunakan untuk menggantikan kaca matanya yang hilang. Flash atau cahaya kamera digunakan untuk menerangi sekitarnya. Woolley juga memotret untuk mengamati kondisi sekitar.
Woolley lalu mengaku dia bisa selamat berkat aplikasi pertolongan pertama di iPhone. Aplikasi iPhone itu mengajarkannya untuk memasang perban di kakinya yang retak, serta menghentikan pendarahan di kepala.
Woolley juga mensetting alarm tiap 20 menit, menuruti anjuran aplikasi iPhone - jangan sampai tertidur atau Anda akan mengalami syok.
"Saya bisa mengetahui bagaimana menghentikan pendarahan dan menangani tulang yang retak. Lalu, saya menggunakan kaus saya untuk mengikat kaki dan meletakan kaus kaki di kepala saya. Kemudian saya menuruti anjuran yang ada di iPhone untuk menghindari syok," tambah Woolley.
Merasa tak yakin bakal selamat, Woolley menuliskan pesan terakhir untuk istrinya, Christina, dan dua anaknya dalam sebuah buku catatan yang dia bawa.
"Aku berada dalam bencana besar. Jangan pernah merasa kecewa dengan Tuhan. Dia selalu ada untuk umatnya, bahkan di saat-saat tersulit."
"Aku selalu berdoa pada Tuhan, meminta Dia mengeluarkan aku dari sini. Mungkin dia tak mengabulkannya. Tapi, Tuhan akan selalu menjaga kalian."
Doa Woolley terkabul, lebih dari 60 jam kemudian, dia diselamatkan tim penyelamat dari Prancis. Dia lega, meski berduka karena rekannya, David Hames tak selamat.
Kini, Woolley bisa berkumpul kembali dengan keluarganya di Colorado Spring. Kamera SLR, iPhone, dan buku catatan berisi 'pesan terakhir' yang penuh noda darah, tinggal jadi kenang-kenangan berharga.
Teknologi tak hanya berperan menyelamatkan seorang Woolley di Haiti. Laman jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter ikut berperan mengumpulkan donasi untuk para korban gempa Haiti.
Sementara, Google terus berupaya menyajikan gambar dan citra terbaru kondisi Haiti pasca diguncang gempa dahsyat.
Lolos ke Championship Series, Persib Tatap Serius Laga Lawan Persebaya
Persib Bandung akan berhadapan dengan Persebaya Persebaya Surabaya dalam laga lanjutan Liga 1 2023/2024. Duel kedua tim digelar di Stadion Si Jalak Harupat
