SBY Bahas Amandemen UUD 1945

VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengadakan pertemuan dengan sejumlah petinggi lembaga negara di Istana Bogor, hari ini. Salah satu masalah yang dibahas adalah amandemen UUD 1945.

Dalam keterangan pers, SBY mengatakan setiap pemikiran amandemen harus berangkat dari kehendak rakyat. "Meski proses dan mekanisme UUD bisa diubah, tapi tentunya kami harus pastikan kehendak rakyat," kata SBY usai pertemuan dengan petinggi MPR, DPR, Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), dan Komisi Yudisial.

Dengan demikian, kata dia, perubahan UUD dimungkinkan jika ada urgensi yang tinggi dan kehendak rakyat.

Selain itu, SBY juga menekankan persiapan Pemilihan Umum 2014. Salah satu yang disepakati adalah pembuatan UU Pemilu yang harus sudah rampung dua tahun sebelum pemilu berlangsung. "Belajar dari pengalaman pemilu lalu," kata dia.

Agar kesepakatan ini tercapai, kerja sama pemerintah dengan DPR. "Demikian juga persiapan KPU dan anggaran."

SBY ingin agar demokrasi jangan sampai berbiayai politik tinggi. Hal ini disampaikan khususnya terkait pemilihan kepala daerah (pilkada).

Persikabo 1973 Jadi Tim Pertama yang Terdegradasi dari Liga 1 Musim Ini
Ditlantas Polda Aceh membagikan takjil dan beras kepada pengendara

Kombes Iqbal dan Anak Buah Cegat Kendaraan di Lampu Merah, Bikin Pengendara Hepi

Ditlantas Polda Aceh bersama Ikatan Motor Besar Indonesia (IMBI) membagikan takjil dan paket beras ke pengendara motor dan becak.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024