VIVAnews - Angka perceraian di New York dalam 30 tahun terakhir mengalami penurunan drastis. Menurut Dr Wendy Walsh dari Pusat Data Statistik Kesehatan, turunnya angka perceraian di Massachusetts, Connecticut dan New York ditengarai akibat faktor ekonomi.
Dengan demikian, banyak pasangan yang urung bercerai karena tarif perceraian semakin mahal. Selain itu, banyak pasangan yang tidak ingin keluar dari rumah yang mereka bangun bersama. Harta gono-gini menjadi dilema. “Untuk itu, jauh lebih murah jika tetap bersama,” kata Wendy.
Barbara Bartlein, penulis buku Why Did I Marry You Anyway? Overcoming the Myths that Hinder a Happy Marriage, menambahkan, pernikahan jangka panjang bisa mengarahkan pada akumulasi kekayaan yang lebih besar. Berbagi biaya dan membuat pilihan-pilihan hidup yang bertanggung jawab, serta membesarkan anak-anak bersama justru bisa mengarahkan seseorang untuk menjadi lebih kaya.
Selain akumulasi kekayaan, menurut Bartlein, memutuskan hidup bersama juga menguntungkan hubungan perkawinan. "Pasangan belajar dari pengalaman dan menemukan bahwa perkawinan mereka akan lebih berkualitas dan kokoh karena mereka bekerjasama menyelesaikan masalah rumah tangga."
Bartlein ingin menunjukkan bahwa anggapan perceraian adalah jalan yang baik untuk memecahkan masalah tidak selamanya tepat. Perceraian justru dapat memicu masalah baru, mulai dari masalah keuangan, perwalian, mengatur kunjungan, berurusan dengan ipar, dan lain lain. Dan, hasil survei yang dilakukan ke sejumlah pasangan menyebut, bahwa perkawinan yang langgeng akan mempermudah seseorang menjalani kehidupan sehari-hari.
Tiger Woods juga menyatakan, jumlah perselingkuhan dapat menurun akibat mahalnya biaya yang dibutuhkan untuk berkencan. Dampaknya, pilihan menjalani perkerjaan dengan baik mungkin lebih diutamakan ketimbang mencari teman kencan.
Selain faktor ekonomi, masyarakat di Amerika mungkin juga semakin sadar bahwa perceraian justru akan menjadi gerbang kehancuran. Hasil penelitian terbaru menunjukkan bahwa dua-pertiga dari pasangan cerai akan mengalami kehancuran dan ketidakbahagiaan dalam jangka lima tahun. Dan, mereka yang menyia-nyiakan perkawinan hanya akan merasa setengah bahagia lima tahun kemudian. Jadi, pikirkan dengan matang sebelum memutuskan bercerai dengan pasangan.
VIVA.co.id
26 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Hasil Brighton vs Man City di Liga Inggris 2023-2024 akan kita ketahui dalam artikel kali ini. The Citizen berhasil menang dengan skor telak 4-0 tanpa balas.
Timnas Indonesia Berhasil Pulangkan Korea Selatan, Ragam Meme Banjiri Sosial Media
Banyuwangi
20 menit lalu
Setelah Indonesia melalui pertandingan yang cukup panjang dengan Korea Selatan, akhirnya Kesebelasan Garuda berhasil memulangkan tim dari negeri ginseng tersebut.
Samsung Galaxy S22 Ultra: Sang Legenda Flagship yang Tetap Bersinar di Tahun 2024, Kini Turun Harga!
Gadget
41 menit lalu
Cek harga terbaru Samsung Galaxy S22 Ultra di akhir April 2024. Dapatkan penawaran terbaik untuk flagship HP ini, mulai dari spesifikasi hingga harga second.
Erick Thohir Kaget Timnas Indonesia Lolos Semifinal Piala Asia U-23
Jabar
sekitar 1 jam lalu
Erick Thohir memberikan komentar penuh semangat setelah Timnas Indonesia U-23 berhasil mencapai babak semifinal Piala Asia U-23 dengan mengalahkan Korea Selatan.
Selengkapnya
Isu Terkini