Arema Terbebas dari Sanksi Komdis PSSI

VIVAnews - Arema Indonesia akhirnya bisa benafas lega. Pasalnya, Ketua Umum PSSI, Nurdin Halid merestui Peninjauan Kembali (PK) terhadap hukuman yang dijatuhkan Komdis PSSI kepada Singo Edan.

Komdis PSSI menjatuhkan hukuman denda Rp50 juta kepada panpel Arema dan laga tanpa penonton saat lawan PSM Makassar, Rabu, 27 Januari 2010. Sanksi ini merupakan buntut dari melubernya penonton  saat Arema menjamu Persema di Kanjuruhan, Malang, 10 Januari 2010.

Keberatan dengan keputusan Komdis, Arema pun mengajukan PK kepada Nurdin Halid. Permohonan ini langsung disampaikan oleh wakil Arema yang terbang ke Makassar beberapa waktu lalu.

laga tanpa penonton saat berhadapan dengan PSM Makassar, Rabu, 27 Januari 2010 dan den.

Lewat rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI, pada Senin (25/1), PK Arema akhirnya dikabulkan. Sebagai gantinya, Singo Edan hanya mendapat teguran saja.

Syuting Tak Berizin, Artis dan Kru Variety Show Pick Me Trip In Bali Diperiksa Imigrasi Ngurah Rai

"Tidak ada yang tertekan dalam derby Malang itu meski penonton luber ke lapangan," kata Ketua Komisi Legal PSSI, Muhammad Zein, usai rapat Exco, Senin, 25 Januari 2010.

Keputusan ini langsung disambut gembira oleh Panpel Arema. Setelah PK dikabulkan, panpel langsung mencetak tiket sebanyak 35 ribu untuk pertandingan melawan PSM.

“Kekhawatiran panpel akan merugi Rp 900 juta kini sudah hilang. Kami siap membayarkan denda Rp 50 juta seperti yang dijatuhkan Komdis,” ujar Abdul Haris, Ketua Panpel Arema yang sempat berkunjung ke kantor PSSI pada Senin, 25 Januari 2010.

Haris mengatakan dalam satu pertandingan, panpel Arema rata-rata mendapatkan pemasukan sebesar Rp 900 juta. Setelah dipotong pajak dan biaya pertandingan, pendapatan bersih mencapai Rp 500 juta.

Laporan Artha Tidar/GOSport

Nekat Datangi Markas TNI, Mayjen Gadungan Ini Ingin Nitip Kerabat Masuk Akmil
Ilustrasi tahanan diborgol

Tabrak dan Hendak Rampas Mobil, 6 Debt Collector Sadis Ditangkap Polres Labusel

Satuan Reserse Kriminal Polres Labuhanbatu Selatan (Labusel), berhasil menangkap 6 debt colector sadis, yang hendak mengambil mobil korban dengan cara ditabrak.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024