Politisi Perempuan Cenderung Patuh Aturan

SURABAYA POST – Kecenderungan patuhnya seseorang dengan aturan organisasi ternyata bisa juga ditentukan oleh urusan gender. Kalau tak percaya, tanyakan pada Prof Dr Hj Ida Ayu Brahmasari, pengajar ilmu manajemen Universitas Tujuh Belas Agustus (Untag) Surabaya yang baru dikukuhkan sebagai guru besar Sabtu 30 Januari 2010.

Pembahasan masalah keterkaitan antara kepatuhan seseorang dalam organisasi inilah yang dipilih sebagai pokok pemikiran Prof Brahmasari untuk mendapatkan gelar guru besarnya. Dalam orasi ilmiah yang disampaikan pada upacara pengukuhannya, wanita kelahiran Denpasar, Bali, ini membahas mengenai kepatuhan politisi perempuan kepada aturan partai.

Dari hasil penelitiannya yang dilakukan dengan mewawancarai 80 orang politisi perempuan, didapati bahwa kecenderungan yang muncul mereka lebih patuh terhadap aturan organisasi politiknya.

"Ada tujuh konstruksi konsep perilaku berorganisasi dalam berpolitik yakni civic virtue, sportmanship, altruism, conscientiousness, courtesy, cheerleading, dan peacamaking," katanya. Dari ketujuh sifat ini, para politisi perempuan cenderung condong ke konstruksi altruism atau lebih suka membantu dan membujuk serta lebih memiliki sifat conscientiousness atau patuh kepada aturan dan mempunyai peran lebih.

Khusus mengenai peran lebih dalam organisasi, Prof Brahmasari yang juga Rektor Untag tersebut melalui hasil penelitiannya, menemukan bahwa politikus perempuan menyumbang kurang lebih 33,2 persen terhadap kinerja partai politik atau DPRD yang menjadi tempatnya bertugas.

Meski demikian, seperti diuraikan guru besar ke-33 Untag ini, politikus perempuan juga mempunyai sisi-sisi negatif. Diantaranya yang paling mencolok adalah belum bisanya mereka melepaskan urusan domestik keluarga dari urusan organisasi. “Misalnya kalau ada anaknya sakit, pasti pekerjaannya akan ditinggal semua,” katanya.
 
Oleh Denny Sagita

Kuota Eropa Lengkap! Berikut 24 Tim yang Pastikan Tiket ke Piala Dunia Antarklub 2025
Ilustrasi depresi/stres.

Jadi Gampang Sakit, Benarkah Stres Mempengaruhi Sistem Imun?

Stres adalah respons alami tubuh terhadap tekanan atau tuntutan dalam hidup. Hal ini dapat dipicu oleh berbagai faktor, seperti pekerjaan, hubungan atau masalah keuangan.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024