Pesta Miras Oplosan, 8 Warga Yogyakarta Tewas

VIVAnews - Diduga kuat mengkonsumsi minuman keras (miras) jenis lapen yang dicampur dengan lotion anti nyamuk, Autan, dan buah durian, delapan warga Yogyakarta tewas.

Kedelapan korban tewas tidak secara bersamaan namun dalam kurun waktu tiga  hari, mulai dari hari Minggu, (7/2) dan Selasa, (9/2).

Data yang ada di Poltabes Yogyakarta menyebutkan setidaknya ada 6 warga yang dilaporkan tewas setelah pesta miras oplosan, yakni Kalis, 53, Yulistyo, 50, Ratno, 46, Slamet Suprihatin, 39, Marsudi, 55, serta Ofisiana, 38.

Sedangkan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta juga mencatat ada korban meninggal dunia akibat pesta miras oplosan yaitu Eko, 30, Toni, 19, yang juga warga Kota Yogyakarta. Sehingga korban keseluruhan mencapai  delapan orang.

"Untuk korban Eko dan Toni keduanya mengalami keracunan berat setelah mengonsumsi minuman keras. Korban mengalami gangguan fungsi hati dan lambung," kata Humas PKU Muhammadiyah Kota Yogyakarta, Yahya Firsyad, Selasa, 9 Februari 2010

Kasat Serse Poltabes Yogyakarta, Komisaris Polisi Syaiful Anwar, SIK mengatakan data korban yang saat ini telah masuk ke Poltabes baru enam orang. Sedangkan data dua korban yang meninggal di PKU Muhammadiyah Yogyakarta belum diterimanya.

"Data korban meninggal dari PKU Muhammadiyah belum kita terima. Jika dipastikan korban di PKU merupakan korban miras oplosan maka jumlah korban menjadi delapan orang," kata dia.

Saiful menyatakan pihaknya saat ini sudah mengamankan penjual minuman keras jenis lapen dengan inisial AB warga Mergangsan, Kota Yogyakarta. Polisi juga telah meminta keterangan beberapa saksi yang mengetahui kejadian tersebut.

"Penjual lapen merupakan pelaku lama dan seringkali terjaring razia petugas. Setidaknya sejak bulan Agustus 2009 hingga Januari 2010, pedagang tersebut terjaring operasi sebanyak tiga kali, dan sudah menjalani hukuman tindak pidana ringan (tipiring)," terangnya

Lebih lanjut Saiful menyatakan untuk mengusut kasus tersebut, pihaknya sudah membentuk tim khusus yang terdiri dari Polsek Gondomanan, Polsek Mergangsan dan Poltabes Yogyakarta.

"Kita sudah bentuk tim untuk menyelidiki kasus ini. Tidak menutup kemungkinan korban akan kita otopsi. Untuk kepentingan otopsi ini tentu saja kita akan koordinasi dengan pihak keluarga," katanya.

Laporan: KDW| Yogyakarta

Ernando Ari Gagalkan Penalti, Timnas Indonesia U-23 Sukses Bekuk Australia
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary

Kasus Mayat Perempuan dengan Kondisi Wajah Hancur, Polisi Tangkap 3 Orang

Polisi telah mengetahui identitas mayat perempuan tersebut.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024