VIVAnews - Dalam rangka untuk mendongkrak penjualan, para pedagang produk antivirus palsu seperti Live PC Care menawarkan korban mereka dukungan teknis langsung.
Menurut peneliti di Symantec, sekali pengguna melakukan instalasi program tersebut, mereka akan melihat tampilan yang mengabarkan secara salah bahwa PC mereka sudah terinfeksi beberapa macam malware. Ini merupakan cara umum antivirus palsu menawarkan jasanya.
“Yang tidak lazim adalah, ternyata kini versi trial gratis dari Live PC Care menyediakan tombol ‘online support’ pada pemberitahuan tersebut,” kata Marc Fossi, Manager of Development, Symantec Security Response, seperti VIVAnews kutip dari PCWorld, 23 Februari 2010.
Fossi menyebutkan, dengan mengklik tombol tersebut, pengguna akan terhubung dengan seorang agen yang akan menjawab tiap pertanyaan pengguna seputar produk tersebut, lewat instant message.
“Agen tersebut bukanlah script otomatis, melainkan manusia sungguhan. Ini mengesankan keabsahan program antivirus palsu tersebut,” kata Fossi. “Tentunya, pengguna mengira, jika program tersebut memiliki dukungan teknis sungguhan, software tersebut pasti bagus,” ucapnya.
Meski demikian, dukungan teknis yang disediakan tidak banyak membantu. Menurut Symantec, staf layanan tersebut hanya berusaha meyakinkan korban untuk membeli produk seharga 30 sampai 100 dolar.
Ini bukan kali pertama produk pengamanan palsu terdeteksi memiliki layanan dukungan teknis. Sebelumnya, perusahaan bernama Innovative Marketing telah mengoperasikan call center untuk mendukung “produk keamanan” mereka seperti WinFixer.
Menurut sejumlah pengamat kemanan, teknisi dari Innovative Marketing juga berlaku sama seperti Live PC Care, mereka berusaha meyakinkan korban untuk membeli produk mereka.
Jika sudah membeli dan menginstalasikan, maka ‘antivirus’ ini terkadang menurunkan setting keamanan pada komputer korban. Selain itu, mereka menawarkan rasa aman yang palsu karena produk mereka sebenarnya sama sekali tidak melindungi komputer dari ancaman keamanan terbaru.
Antivirus palsu sendiri telah menjadi masalah memusingkan bagi pengguna selama setahun terakhir. Software tersebut kadang terinstalasi secara tidak sengaja lewat iklan pop-up yang muncul dan mencoba meyakinkan korban bahwa ada masalah di PC mereka.
Selama Juli 2008 sampai Juli 2009 lalu, Symantec sendiri telah mencatat terdapat 43 juta percobaan instalasi antivirus palsu terhadap komputer pengguna internet.
VIVA.co.id
28 Maret 2024
Baca Juga :
Barang Paling Laris
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Keamanan transaksi keuangan digital kini telah memperoleh kepastian hukum dengan disetujuinya revisi kedua UU ITE menjadi Undang-Undang No. 1 Tahun 2024 oleh Presiden RI
Menurut NASA, jangan heran jika Anda atau seseorang di sekitar akan menangis ketika menyaksikan Gerhana Matahari Total (GMT).
Pemudik Sudah Bisa Manfaatkan Mudikpedia
Digilife
28 Mar 2024
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyediakan informasi dan panduan mudik Lebaran 2024 bagi warga di dalam buku elektronik Mudikpedia.
Xiaomi Indonesia secara resmi meluncurkan produk andalannya ke Indonesia, yaitu Xiaomi 14, yang membawa keunggulan lensa optik Leica Summilux.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengaku setuju jika XL Axiata dan Smartfren melakukan penggabungan usaha alias merger.
Selengkapnya
VIVA Networks
Sopir Truk Penyebab Kecelakaan di GT Halim: Saya Tanggung Jawab Beli Semua Mobil Korban
100KPJ
2 jam lalu
Sopir truk berinisial MI siap bertanggung jawab atas Kecelakaan beruntun yang mengerikan terjadi di Gerbang Tol Halim Utama, Jakarta Timur, melibatkan beberapa unit mobil
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
Shin Hyun Been dan Moon Sang Min dikonfirmasi akan membintangi drama Korea terbaru bergenre romantis bertajuk Cinderella at 2 AM, yang dijadwalkan tayang pada tahun 2024.
Deretan Alat Musik yang Biasa Digunakan Untuk Keliling Bangunkan Sahur saat Ramadan
JagoDangdut
10 menit lalu
Mulai dari keliling kampung dengan membawakan bedug dan alat musik lainnya, ada juga yang melakukannya hanya dengan lewat pengeras suara di mesjid....
Selengkapnya
Isu Terkini