Percaya Tak Percaya Hitler Mati di Indonesia

VIVAnews - Diktator Jerman, Adolf Hitler diduga tewas di Indonesia berdasarkan pengakuan dr Sosrohusodo -- dokter lulusan Universitas Indonesia yang pernah bertugas di Sumbawa Besar kepada Harian Pikiran Rakyat.

Cerita ini memang cerita lama. Namun, klaim Program History Channel Documentary Amerika Serikat --- yang menyatakan tengkorak yang disimpan Rusia bukan Hitler, tapi milik perempuan berusia di bawah 40 tahun, membuat kisah ini relevan untuk kembali diangkat.

Ratusan komentar berdatangan pasca artikel 'Hitler Meninggal di Indonesia?'  dimuat di VIVAnews, Senin 22 Februari 2010.

Beberapa pembaca mengaku cerita ini masuk akal. Misalnya, Mas Emil.

Hasil Liga 1: Tampil Ngotot dari Awal, PSIS Semarang Gilas Persikabo 1973

"Bukan tidak mungkin Hitler mati di Indonesia. Kan juga mungkin....karena Indonesia bisa aja dianggap aman. Lagian Indonesia waktu itu kan juga sekutu negara-negara Barat musuh Hitler. Kata pepatah, tempat sembunyi paling aman bagimu adalah tempat berbahaya bagimu, yakni markas musuh."

Hal senada disampaikan oleh pembaca berinisial 'dendj Covanovski Orisanovic'. Menurut dia, harus ada kajian untuk membuktikan benar tidaknya kasus ini. 

"Ya, waktu kecil saya pernah membaca artikel tentang keberadaan Hitler di Indonesia, di Koran Buana Minggu (tahun 1989) lengkap dengan foto-fotonya. Dari Wajah dan postur tubuh sepertinya mirip. Ya check DNA-nya saja Forensik indonesia sudah mampu untuk hal itu," kata dia.

Pembaca bernama 'Sastra' menulis, "Itu bisa terjadi, di Perang dunia II Italia Jerman dan Jepang adalah koalisi terkuat yang memproklamirkan sebagai penyelamat dunia."

Sementara, 'Ratna Indahyani' berpendapat kisah ini seharusnya menggelitik naluri menyelidik orang Indonesia.

"Sebuah wacana baru yang sangat baik, tidak penting penemuan ini mendapat pangakuan dari masyarakat Internasional atau tidak, tetapi usaha dan pencarian fakta kebenaran lah yang penting guna turut peran membuka pikiran masyarakat yang perduli terhadap sejarah."

Lalu, ada 'Naradia' yang mengatakan klaim bahwa tengkorak-- yang diklaim Hitler adalah perempuan bisa jadi pintu masuk penyidikan.

"Tulisan dari Sosrohusodo di Harian Pikiran Rakyat pada tahun 1983 itu memang sempat bikin heboh. Tapi argumentasinya runut dan deteil. Orang sudah melupakannya. Publik lebih percaya cerita Rusia dan sebagainya. Maka, kalau kalau baru2 ini diberitakan bahwa tengkorak yang ada di Moskow itu ternyata bukan Hitler tapi perempuan, maka diskusi soal Hitler ini menjadi menarik lagi untuk ahli sejarah dan ditunggu publik. Tapi basis tulisan dan diskusinya tetap harus literatur dan penelitian."
 
Pembaca yang lain mengaku tak percaya.  "Perlu dibuktikan kebenarannya seorang Nazi sampai lari ke Indonesia, kayaknya tidak mungkinlah," kata 'Ririn Lesmana'.

Sementara, 'Sartono Sihombing' mempertanyakan mengapa informasi Hitler tewas di Indonesia tak jadi heboh di dunia internasional.  "Klu mati di indonesia kok tidak jadi berita besar ya...............!heran saya."

Begitu juga dengan 'diana dienz'. "Kebenaran perlu dibuktikan, tapi kalo emang ga terlalu penting ya udah, biarin ajah.. Negara masih butuh otak orang2 pinter buat mikir yang laen.. Hitler udah mati, mati ajah..dia juga ga pernah mikir akibat ulahnya dulu itu. Kejam dan ga punya hati!"

Atau 'Yoga' yang berpendapat berita ini adalah hoax alias berita bohong.

Beredar Video WN Polandia Kehilangan Isi Kopernya, Pihak Bandara Ngurah Rai Bali Beri Penjelasan

"Hoax ini. Kalau ada uji DNA baru gw percaya. Kalau sekedar memuji-muji dan punya ciri-ciri fisik yang sama, mungkin saja dia penggemar berat Hitler. Hitler meninggal di bunker di Jerman. Tidak mungkin keluar dari bunker dengan pasukan Amerika dan sekutunya mengepung dari arah Barat (dari arah Normandia) dan pasukan Rusia dari arah Timur (setelah operasi Barbarossa yang gagal). Dengan kapal selam? Jalur laut sudah ditutup Amerika dan sekutu, boy."

Ada juga pembaca yang menanggapi dengan lelucon.

"Dan Hitler pun ikutan main Srimulat ... (kadang jadi Gogon, kadang jadi Pak Asmuni). Hehehe, just kidding ...," kata 'Irfan'.

Demikian juga dengan 'tommi'. "itu hitler apa mas jojon..."

Juga 'Stephen YC'. "Itu sebabnya Nazi banyak disukai orang Indonesia contohnya Nazi Goreng, Nazi Rames, Nazi Uduk and Nazi-nazi lainnya..."

Tak lupa VIVAnews ucapkan terimakasih kepada pembaca yang mengoreksi kekeliruan dalam tulisan ini.

"Di artikel ddijelaskan lambang NAZI adalah swastika. Itu tidak swastika. Kalau lambang swastika arah garisnya ke kanan! Hati-hati menyebutkan lambang agama Hindu sebagai lambang NAZI," tulis 'gede sukra'

Fitri Carlina dan Rafael Struick

Nonton Langsung di Qatar, Fitri Carlina Menangis Saat Timnas Indonesia Menang Lawan Korea Selatan

Saking bahagianya, Fitri Carlina sampai terlihat menundukan kepala dan menangis bahagia atas kemenangan Timnas Indonesia saat melawan Korea Selatan.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024