VIVAnews - Pelatih Persipura, Jacksen F Tiago mengaku timnya kalah kelas dibanding Jeonbuk Motors. Efektifitas serangan lawan membuat timnya tak berkutik saat bertemu dalam kualifikasi Grup F Liga Champions Asia (LCA) 2009/2010, Selasa, 23 Februari 2010.
"Kami sudah berusaha melakukan perubahan di babak kedua. Namun tim yang kami hadapi memang masih di atas. Serangan lawan lebih efektif dan lebih tajam," kata Jacksen kepada wartawan dalam jumpa pers usai pertandingan.
Bertanding di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Persipura sudah ketinggalan 0-2 di babak pertama. Dua gol tim tamu dicetak oleh Sim Wooyen dari titik putih penalti pada menit ke-15 dan Lovrek Kruno pada menit ke-26.
Di babak kedua, Kruno kembali mencetak dua gol, yakni pada menit ke-66 dan 81'. Sedangkan gol hiburan Persipura dicetak oleh Ian Kabes pada menit ke-67.
"Di babak pertama, pemain-pemain kami justru terbeban. Agresifitas mereka justru tidak terlihat sama sekali," ujar Jacksen.
"Pemain masih banyak melakukan kesalahan seperti saat tampil di Liga Super Indonesia (ISL). Di even seperti ini, kesalahan seperti ini berakibat fatal," tambahnya.
Menghadapi Jeonbuk, striker andalan Persipura, Boaz Solossa tidak bisa tampil penuh. Ujung tombak timnas itu diganti Stevie Bonasapia pada menit ke-43.
"Boaz sebenarnya masih dalam kondisi cedera. Sampai pukul 14.00 WIB tadi, dia belum masuk line up. Namun dia akhirnya bisa tampil namun tidak dalam performa terbaiknya," beber Jacksen.
Meski kalah telak dari Jeonbuk, Jacksen belum mau lempar handuk. Dia mengaku akan berusaha maksimal membawa timnya lolos ke putaran selanjutnya.
"Kami tidak ingin jadi bulan-bulanan dalam pertandingan ini. Karena itu kami akan berusaha untuk tampil lebih baik di lima pertandingan yang tersisa," pungkas Jacksen.