VIVAnews - PT United Tractors Tbk (UNTR) memperkirakan pertumbuhan permintaan (demand) alat berat tahun ini akan tumbuh sebanyak 20 persen.
Menurut Direktur Utama Djoko Pranoto, minat terbanyak datang dari sektor pertambangan dan perkebunan. "Permintaan didominasi dari usaha batu bara dan minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO)," ujar dia di Jakarta, 2 Maret 2010.
Untuk itu, Vice President UNTR Paulus mengatakan perusahaan menargetkan penjualan alat berat di tahun ini sebanyak 7.500 sampai dengan 8.000 unit. "Ya, sekitar 15-20 persen," kata dia.
Fokus penjualan terutama, dia menambahkan, pada sektor tambang. "55 persen disumbang penjualan untuk mining," ujar Paulus.
Penjualan tersebut juga ditunjang dengan penjualan produk alat berat Komatsu. Komatsu Escavator PC 200-8 akan mengkontribusikan penjualan sebanyak 50 persen. "Ini bisa untuk agribisnis, tambang kecil, dan konstruksi," kata dia.
Produk tersebut, Paulus melanjutkan, siap dilepas ke pasar senilai US$110 ribu. "Tapi nanti malam akan kita lelang," tuturnya.
Sedangkan Direktur Keuangan Gidion Hasan mengakui, penjualan alat berat tersebut akan menyumbang pendapatan sebanyak 30-40 persen.
Sampai 2009, perseroan mencatat volume penjualan alat berat sebanyak 3.111 unit atau turun 28 persen dari tahun sebelumnya (2008). Kendati demikian, perseroan masih menjadi market leader sebesar 47 persen.
antique.putra@vivanews.com