Mahasiswa Lempari Kapolda dengan Batu

VIVAnews - Ratusan mahasiswa di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) melakukan aksi lempar batu ke arah polisi. Kepala Kepolisian Daerah Sulsel, Inspektur Jenderal Polisi Adang Roechjana pun tak terkecuali.

Mahasiswa yang berada di dalam kampus Universitas Negeri Makassar terus melempari polisi yang bertahan di Jalan AP Pettarani, Makassar, Jumat 5 Maret 2010. Saat Kapolda tiba di lokasi pukul 16.30 WITA, aksi ini belum berhenti.

Kapolda kemudian maju ke tengah-tengah arena saling lempar sambil mengangkat kedua tangannya dan membuat tanda perdamaian alias peace. Namun, mahasiswa tidak juga menghentikan lemparan batu.

Bahkan, beberapa batu hampir mengenai Kapolda jika tak dihalangi anggota polisi yang melindunginya. Batu pun mendarat di helm polisi yang menjadi tameng Kapolda. Polisi kemudian mengevakuasi Adang ke arah mobil water canon.

Tak habis akal, Adang kemudian menenangkan kedua kubu dengan pengeras suara. "Kepada mahasiswa tolong tenang. Kepada polisi tolong tahan diri," kata dia menggunakan towa. "Kita ingin menyelesaikan ini dengan baik-baik."

Adang kemudian menyampaikan niatnya untuk bertemu dengan BEM kampus dan menyelesaikan masalah tanpa kekerasan. Himbauan ini ternyata efektif. Lemparan batu pun berhenti.

Kapolda dan beberapa anggotanya masuk ke dalam kampus untuk bertemu dengan mahasiswa.

Nasdem Bakal Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, PKS Sebut Surya Paloh Cantik Bermain Politik

Aksi hari ini digelar mahasiswa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), PMKRI, GMKI, LMND,  IMM dan KAMMI.

Dalam orasinya, mahasiswa mengecam penyerangan sejumlah oknum polisi ke  Sekretariat HMI di jalan Botolempangan. Mereka juga mendesak agar Kapolda  Sulselbar, Irjen Polisi Adang Roechjana dan Kapolwiltabes Makassar, Kombes  Polisi Gatta Chaeruddin mundur dari jabatannya sebagai wujud  pertanggungjawaban terhadap keteledoran aparatnya.

Tuntutan lainnya, mahasiswa juga mendesak agar SBY, Boediono dan Sri Muliani  mundur dari jabatannya. Alasannya, gesekan mahasiswa dengan polisi adalah  rangkaian dari tuntutan kasus Bank Century.


Laporan: Rahmat Zeena | Makassar

Ilustrasi anak sekolah

Jangan Ragu Masukkan Anak ke PAUD Bun, Ini 5 Manfaat Pentingnya

Pendidikan Usia Dini (PAUD atau Preschool) yang berkualitas tak hanya mempersiapkan anak-anak untuk masuk sekolah dasar, tetapi juga membentuk kesejahteraan emosional.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024