Korban Tewas Gempa Turki Jadi 57 Orang

VIVAnews - Jumlah korban gempa yang mengguncang Turki, Senin pagi tadi, 8 Maret 2010, bertambah menjadi 57 orang. Sedangkan 100 orang lagi mengalami luka-luka. Gempa berkekuatan 6 pada Skala Richter tersebut merubuhkan rumah-rumah yang terbuat dari batu bata dan juga menara-menara masjid di sedikitnya enam desa di Turki timur.

Putra Tamara Bleszynski Ditabrak Orang Tak Bertanggung Jawab di Depan Rumah

Pusat penanggulangan bencana Turki mengatakan, gempa mengguncang pada pukul 4.32 pagi waktu setempat di Provinsi Elazig, sekitar 550 kilometer timur ibukota Ankara.

Gempa terjadi saat sebagian besar penduduk masih tidur. Sebanyak 30 gempa susulan terjadi pasca gempa utama yang berpusat di dekat desa Basyurt tersebut. Kekuatan terbesar gempa susulan antara 5,5 dan 5,1 SR. Wilayah paling parah ada di desa Okcular di mana sekitar 17 orang tewas dan rumah-rumah runtuh. Gubernur Muammer Erol mengatakan, sebanyak 13 orang lagi tewas di desa Yukari Demirci.

Erol mengatakan, saat siang menjelang, semua orang telah dievakuasi dari reruntuhan dan tidak seorangpun yang masih terperangkap reruntuhan. Otoritas setempat memblokade akses ke Okcular agar ambulan dan tim penyelamat bisa menggunakan jalan sempit desa. Kerabat korban berdatangan ke lokasi bencana untuk mengetahui nasib anggota mereka.

"Desa ini benar-benar rata dengan tanah," kata pejabat desa Hasan Demirdag pada televisi swasta NTV. Ali Riza Ferhat, seorang warga Okcular, mengatakan, dia terbangun akibat guncangan. "Saya mencoba keluar melalui pintu, tapi pintunya tidak terbuka. Saya keluar melalui jendela, dan membantu tetangga-tetangga saya," katanya. "Kami telah mengevakuasi enam jenazah," lanjut Ferhat.

Perdana Menteri Turki, Recep Tayyip Erdogan meminta warga untuk tidak memasuki rumah yang ambruk karena mereka bisa terperangkat bila ada gempa susulan.

Gempa bumi kerap terjadi di Turki karena kebayakan wilayah Turki terletak di atas patahan Anatolian Utara. Tahun 1999, gempa dahsyat mengguncang barat laut Turki. Sedangkan pada 2007, gempa berkekuatan 5,7 SR merubuhkan bangunan di Elazig. Pada 2003, gempa 6,4 SR menghancurkan sebuah asrama sekolah di Provinsi Bingol dan menewaskan 83 anak. (AP)

Jokowi Launches Permanent Housing After Disaster in Central Sulawesi
Universitas Negeri Semarang (Unnes)

Heboh Dugaan TPPO, Begini Pengakuan Mahasiswa Unnes saat Ikuti Ferienjob di Jerman

Kepala Humas Universitas Negeri Semarang (UNNES), Rahmat Petuguran mengatakan ada 27 mahasiswa UNNES yang mengikuti Ferienjob di Jerman

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024