VIVAnews - Wakil Presiden Boediono melakukan peninjauan pelayanan kesehatan terpadu di Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, 11 Maret 2010. Selain melakukan peninjauan fasilitas, Boediono juga melakukan tanya-jawab dengan masyarakat Tambora.
Salah seorang tokoh masyarakat, Syaifuddin, kemudian mengeluhkan mengenai buruknya instalasi listrik di wilayah Tambora. Bahkan menurut Syaifuddin, buruknya instalasi listrik yang menyebabkan seringnya terjadi kebakaran di wilayah Tambora.
"Berdasarkan survei PLN (Perusahaan Listrik Negara) dan aparat kelurahan, instansi listrik masyarakat Tambora tidak layak pakai. Selain itu juga tidak sesuai standar PLN," kata Syaifuddin.
Boediono pun kesulitan menanggapi keluhan Syaifuddin. "Saya harus mengatakan program subsidi penggantian instalasi listrik oleh pemerintah belum ada. Saya harus ngomong jujur, tidak ada itu programnya," ucap Boediono.
Boediono kemudian 'mengoper' keluhan Syaifuddin ini kepada Menko Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono. Agung kemudian menjelaskan masalah itu bisa diatasi melalui program PNPM Mandiri Perkotaan bidang Infrastruktur Perkotaan.
"Sekumpulan masyarakat bisa tentukan apa programnya, katakanlah instalasi listrik. Dengan dana bersama bisa," jawab Agung.
Saran lain yang diberikan Agung adalah memanfaatkan program kepedulian lain, seperti Corporate Social Responsibility (CSR). "Melalui dana masyarakat lain melalui CSR sebagai bentuk kepedulian," tutur Agung.
Namun Syaifuddin mengaku tidak puas atas jawaban yang diberikan, karena tidak ada solusi konkret yang diberikan. Syaifuddin bahkan berharap ada instruksi atau arahan kepada PLN untuk menyelesaikan persoalan ini.
Proyek Ini jadi 'Game Changer'
Game changer merupakan istilah yang mengacu pada perubahan atau inovasi yang mendasar dalam industri atau pasar yang mengubah dinamika yang ada dan ciptakan standar baru.
