Petani Tolak Kenaikan Harga Pupuk

SURABAYA POST – Masyarakat petani di Kab. Jombang dan Mojokerto berharap pemerintah tidak menaikkan harga pupuk. Jika harga pupuk dinaikkan tahun ini bisa mengurangi pendapatan petani, dan upaya pemerintah menaikkan HPP gabah dan beras 10% akan tidak ada artinya.

“Upaya pemerintah meningkatkan pendapatan petani dengan menaikkan HPP (harga pembelian pemerintah) sangat positif," kata Wito (40) petani padi asal Gudo ditemui di rumahnya, Kamis (11/3)

Namun Wito khawatir harga pupuk juga naik. “Berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, HPP naik, harga pupuk juga naik,” katanya. “Kadang diumumkan kenaikan HPP dulu, baru harga pupuknya.”

Tahun ini HPP gabah dan beras diumumkan naik, namun sampai sekarang belum ada pengumuman kenaikan harga pupuk. “Semoga selanjutnya memang tidak ada kenaikan harga pupuk,” harap Wito.

“Kalau pemerintah serius ingin meningkatkan kesejahteraan petani, naikkan HPP gabah dan beras, jangan naikkan harga pupuk,” tambahnya.

Itu juga yang dikatakan Wagiman (38) petani asal Pungging Kab. Mojokerto. “Kalau pemerintah nekat menaikkan HET pupuk, sama saja pemerintah tidak serius meningkatkan kesejahteraan petani,” ujarnya

Meskipun petani di Mojokerto maupun Jombang sedang gencar-gencarnya menggunakan pupuk alami yang diproduksi petani sendiri, namun kata Wagiman, kebutuhan pupuk pabrik masih cukup tinggi. Masih banyak petani mengandalkan pupuk pabrik, karena tidak mau mengalami kesulitan.

“Mereka itu maunya jalan pintas, biaya tidak terlalu banyak, namun hasilnya melimpah,” kata Wagiman.

Panduan Singkat Terlindungi Jaminan Kecelakaan Kerja dan Kematian BPJS Ketenagakerjaan

Di lahan pertanian yang kondisinya “sakit” (unsur harganya masih tinggi) pada satu hektar lahan masih dibutuhkan 150 kg pupuk. HET pupuk sekitar Rp 65 ribu sampai Rp 70 ribu per 40kg.

Tapi semakin banyak penggunaan pupuk kimia, lahan akan semakin “sakit”. Untuk menyembuhkan kondisi tanah agar stabil, petani dan Dinas Pertanian setempat kini mulai mengurangi konsumsi pupuk pabrik secara berkala.
Sulaiman pemilik kios pupuk pabrik di Jombang mengatakan, belum mendapat informasi tentang kenaikan harga pupuk. “Saya belum dengar rencana kenaikan harga pupuk,” katanya.

Kepala Kantor Dinas Pertanian Jombang, Ir Suhardi maupun Sekretaris Kantor Dinas Pertanian Kab. Jombang Ir Nuraini Msi belum bisa dikonfirmasi. Namun salah satu staf Dinas Pertanian yang menangani pupuk mengatakan, sampai kini pihaknya belum mendapat informasi tentang rencana kenaikan harga jual pupuk.

Laporan: Bambang Sujarwanto

Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong

Shin Tae-yong Galau Harus Hadapi Negara Sendiri

Pelatih Timnas Indonesia U-23 Shin Tae-yong mengakui perasaannya berat karena harus menghadapi negara sendiri, saat Tim Garuda Muda akan bertemu Timnas Korea Selatan

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024