1.990 Aparat Latihan Gabungan Antiteror

SURABAYA POST - Sebanyak 1.990 personel gabungan polisi, TNI, Linmas, Gegana, Satpol PP dan unsur masyarakat lain  mengikuti apel kesiagaan menghadapi aksi terorisme yang digelar di Lapangan Mapolda Jatim, Jumat (19/3) pagi tadi.

Kapolda Jatim, Irjen Pol Pratiknyo yang bertindak sebagai inspektur upacara mengatakan latihan bersama ini merupakan kegiatan bersama untuk pembinaan dan peningkatan kemampuan, koordinasi dan kerjasama serta wujud sinergitas TNI-Polri sebagai kekuatan utama dalam pemberantasan terorisme di Indonesia, khususnya di wilayah Jatim.

Ia membantah kalau latihan gabungan tersebut berkaitan dengan rencana kedatangan Presiden AS Barrack Husein Obama ke Indonesia. “Kita sebelumnya pernah mengadakan latihan serupa pada 19-22 Desember 2009. Jadi latihan gabungan ini tidak ada kaitannya dengan kedatangan Obama ke Indonesia,” tegas Praktinyo ditemui usai apel.

Dalam amanat tertulis yang dibacakannya, Kapolda Pratiknyo mengatakan aksi terorisme yang telah terjadi di Indonesia maupun di belahan dunia lain telah terbukti tidak saja menimbulkan korban jiwa yang cukup besar. Tetapi juga menyebabkan beban psikologis yang berkepanjangan bagi masyarakat.

“Berangkat dari kesadaran ini, penanggulangan aksi terorisme telah dilakukan melalui berbagai strategi yang komprehensif dan integral guna melindungi  seluruh  warga agar tidak jadi korban,” ujarnya.

Kapolda mengakui bukan tidak mungkin aksi terorisme terjadi di wilayah Jatim. “Serangan teroris merupakan tragedi kemanusiaan yang tidak bisa dimaafkan. Tidak menutup terorisme juga terjadi di Jatim,” ujar jenderal bintang dua ini.

Selain polisi, apel juga dihadiri beberapa kesatuan TNI. Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Soewarno yang ikut hadir dalam apel tersebut menegaskan latihan gabungan tersebut tetap dilakukan meski ada rencana Obama bakal mengundurkan kedatangannya ke Indonesia . “Latihan ini sama sekali tidak ada kaitannya dengan kedatangan Presiden Obama. Tapi ini untuk meningkatkan profesionalitas dan kebersamaan TNI, Polri dan masyarakat,” ujar Pangdam Suwarno.


Oleh: FA Aziz

Syekh Abu Al Sebaa, Seorang Dermawan Penyedia Makan Gratis untuk Jemaah Umrah Meninggal Dunia
VIVA Militer: Rudal Balistik Jarak Menengah (MRBM) Kheibar Shekan militer Iran

Negara Ini Tuduh Iran sebagai Negara Teroris, Kok Bisa?

Argentina menuduh Iran sebagai pelaku tindakan terorisme. Tuduhan ini muncul setelah lebih dari tiga dekade serangan yang mengakibatkan korban jiwa di Buenos Aires, Argen

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024