Boediono Kembali Diteriaki "Maling"

VIVAnews - Wakil Presiden Boediono kembali mendapat sasaran teriakan, "Maling". Kali ini, terjadi saat Boediono memberikan sambutan dalam kunjungan di Bantar Gebang, Bekasi.

Boediono sedang berpidato di atas podium yang diletakkan di bawah tenda, di lapangan Kantor Kelurahan Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat, Jumat 19 Maret 2010. Boediono memberikan sambutan di hadapan ibu-ibu peserta KB (Keluarga Berencana).

Berjarak sekitar 5-10 meter dari podium, tepatnya di luar gerbang Kantor Kelurahan Bantar Gebang, sedang terjadi aksi unjuk rasa. Lima orang mahasiswa tiba-tiba datang membentangkan spanduk.

Meski berjarak dekat, Boediono tidak bisa melihat aksi itu karena tertutup gerbang tembok Kantor Kelurahan. Tapi, suara teriakan mahasiswa terdengar jelas ke dalam.

Tiba-tiba, "Boediono Maling, Boediono Maling," teriakan yang pernah terdengar saat pemeriksaan Panitia Khusus Angket Century itu terdengar lagi.

Sontak saja aksi itu mengundang petugas berdatangan. Polisi langsung menghampiri demonstran. Mereka dibubarkan paksa. Pantauan VIVAnews, mahasiswa itu sempat dipukuli dan diberi tendangan.

Saat mendengar teriakan maling, Boediono berkomentar. "Itu contoh bagian dari demokrasi," kata Boediono yang juga mantan Gubernur Bank Indonesia.

Lima mahasiswa itu lalu dibawa ke Polsek Bantar Gebang yang berada tepat di sebelah Kantor Kelurahan. Polisi bahkan sampai menggendong demonstran untuk pindah.

Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024


ismoko.widjaya@vivanews.com

Ekonomi Global Diguncang Konflik Geopolitik, RI Resesi Ditegaskan Jauh dari Resesi
Gedung Kejaksaan Agung

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot

Koordinator TPDI (Tim Pembela Demokrasi Indonesia), Petrus Salestinus mengingatkan kepada Kejaksaan Agung agar tidak itu tidak menjadi bahan santapan para pejabat. Sebab,

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024