VIVAnews - Membaiknya fundamental perekonomian nasional membuat sejumlah investor mengalihkan investasinya ke Indonesia. Kondisi ini membuat nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat terus menguat.
Dalam transaksi valuta asing di Bloomberg, Selasa 23 Maret 2010, pukul 09.05, nilai tukar rupiah berada pada level Rp 9.120 per dolar AS. Angka ini menguat 5 poin atau 0,05 persen dibandingkan perdagangan kemarin. Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pagi ini berada pada level Rp 9.116.
"Investor mulai melirik Indonesia setelah Yunani, Spanyol, Portugal, dan Irlandia bermasalah," kata analis valuta asing Panji Irawan kepada VIVAnews.
Selain itu, naiknya peringkat utang Indonesia dari BB- menjadi BB oleh Standard and Poor’s (S&P), membuat kepercayaan investor bertambah. "Ini pengakuan yang baik," katanya.
Pada jam yang sama, yen Jepang ditransaksikan melemah 0,22 persen. Dolar Hong Kong menguat 0,005 persen, dan dolar Singapura menguat 0,13 persen. Di pasar Eropa, nilai tukar euro terhadap dolar AS melemah 0,036 persen dan pound sterling melemah 0,01 persen.
hadi.suprapto@vivanews.com
Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial
Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.
