Akibat Krisis Gas, PLN Rugi Rp 2,4 T

VIVAnews - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengaku mengeluarkan biaya ekstra Rp 2,4 triliun pada tahun ini akibat pengurangan pasokan gas dari PT Perusahaan Gas Negara Tbk. Pasokan gas PLN mengalami pengurangan sejak 1 Maret dan diprediksi hingga Desember.

Direktur Energi Primer PLN Nur Pamudji mengatakan PLN memiliki kontrak dengan PGN masing-masing 200 miliar british thermal unit per hari (BBTUD) dan 100 BBTUD. Namun, realisasi tahun lalu hanya 250 BBTUD.

"Nah 1 Maret lalu, pasokan berkurang lagi. Indikasinya sampai Desember kami hanya menerima 100 BBTUD," kata dia di Kantor PLN Pusat, Jalan Trunojoyo, Jakarta, Selasa 23 Maret 2010.

Dengan kondisi ini, pengoperasian PLTGU Muara Tawar diganti dengan bahan bakar minyak.  Akibatnya, kuota BBM PLN membengkak 618 kiloliter dari kuota yang ditetapkan pemerintah. "Asumsi harga BBM nonsubsidi Rp 5.800 per liter, kita tekor Rp 2,4 triliun sepanjang tahun ini."

Sebagai perbandingan, jika produksi listrik menggunakan bahan bakar gas, biaya pokok produksi PLN hanya Rp 300 per kilowatt jam (kWh), sedangkan bila menggunakan BBM Rp 1.200 per kWh.

Nur Pamudji menjelaskan, PLN telah membicarakan persoalan ini kepada Badan Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas (BP Migas). Sayangnya BP Migas belum bisa memberi kepastian pasokan gas. "BP Migas hanya bilang secepatnya diusahakan kontrak dengan PGN 2009-2012," tuturnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Divisi Keuangan PLN Yusuf Hamdani menuturkan, kendati harus mengeluarkan biaya ekstra namun keuangan PLN masih bisa menanggulangi. "Kelebihan biaya Rp 2,4 triliun bisa diklaim ke subsidi, walaupun tidak bisa diganti tahun ini," kata Yusuf.

hadi.suprapto@vivanews.com

Hebat! Pasangan Dokter Ini Lagi-lagi Dibanjiri Rekor MURI
Polisi

Viral Momen Warga Suudzon dengan Polisi, Dikira Razia Ternyata Sedang Bagi-bagi Takjil

pengalaman yang berbeda dialami oleh sekelompok polisi. Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @lambe_turah, beberapa petugas polisi yang mengenakan seragam lengka

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024