VIVAnews - Komisaris Jenderal Susno Duadji resmi menjadi tersangka. Mantan Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Polri itu tersangka kasus pencemaran nama baik.
"Saya konfirmasi ke Pak Ito (Kepala Bareskrim), status pemanggilan beliau (Susno Duadji) sebagai tersangka," kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Edward Aritonang, Rabu 24 Maret 2010.
Susno dijerat pasal 310 dan 311 KUHP mengenai pencemaran nama baik dan penghinaan Brigadir Jenderal Edmon Ilyas dan Brigadir Jenderal Raja Erizman.
Susno dinilai telah menyebarluaskan melalui media massa tentang keterlibatan dua Jenderal Bintang Satu itu.
Seperti diketahui, inisial Raja Erizman disebut Susno dalam kasus misteri dana pajak Rp 25 miliar yang dimiliki pegawai pajak Gayus Tambunan.
Direktur II Ekonomi Khusus itu menuding balik mantan atasannya, Susno Duadji. Susno disebut pernah menerima dana dari seorang pengacara. "Ya ada buktinya," kata Raja Erizman, usai jumpa pers di Mabes Polri, Jumat 19 Maret 2010.
Dia mengatakan pernah ada aliran dana dari seorang pengacara kepada Susno Duadji. Namun demikian, Raja tidak mau menyebutkan siapa pengacara yang memberikan uang kepada Susno. Dia juga enggan menyebutkan berapa besar uang itu.
Sedangkan mantan Direktur II Ekonomi Khusus itu Brigjen Edmon Ilyas sudah merasa terganggu dengan tudingan Susno Duadji. Kapolda Lampung itu sudah mengambil langkah hukum terhadap pernyataan Susno itu.
"Saya sebagai Bayangkara juga punya harga diri," kata Edmon usai jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, Kamis 19 Maret 2010. "Saya kan punya hak asasi juga."
ismoko.widjaya@vivanews.com
Fenomenal, Timnas Indonesia U-23 Lolos Semifinal Piala Asia U-23 Usai Kalahkan Korsel
Timnas Indonesia U-23 berhasil lolos ke babak semifinal Piala Asia U-23. Itu setelah mengalahkan Korea Selatan di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar Jumat dini har
