VIVAnews - Bernard Hopkins mampu bertahta di kelas menengah IBF, justru setelah ia ditaklukkan Roy Jones Jr. Bahkan, Hopkins mempertahankan gelarnya selama 10 tahun.
Hopkins yang kini berusia 45 tahun harus menunda 17 tahun untuk menuntaskan dendamnya itu. Duel tinju dunia ini dapat disaksikan di tvOne pada Minggu, 4 April 2010 mulai pukul 09.00 WIB.
Hari libur para pemirsa akan ditemani dengan tontonan tinju dunia yang akan sangat dinantikan aksinya. Bernard Hopkins telah mempersiapkan diri untuk mengalahkan Roy Jones Jr.
Pria kelahiran Philadelphia, Pennsylvania, United States, 15 Januari 1965 yang sekarang berdomisili di Hockessin, Delaware, AS ini bukanlah petinju sembarangan. Petinju yang mempunyai julukan The Executioner ini mempunyai gaya bertinju orthodox.
Dengan tinggi badan 185 cm dan jangkauan pukulan 191 cm, Hopkins tentunya siap mengalahkan setiap lawannya. Hopkins punya rekor bertanding 57 kali dengan 50 kali menang (32 KO), 5 kali kalah tanpa KO, dan 1 kali seri.
Ia akan mengandalkan jangkauan pukulannya yang panjang, juga pengalamannya bertanding yang telah begitu banyak. Dan tentunya Hopkins tidak ingin jumlah kekalahannya harus bertambah.
Sementara itu, Jones bukanlah lawan yang patut diremehkan. Pria bernama lengkap Roy Levesta Jones ini tentunya juga sudah mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk mengalahkan Hopkins.
Pria yang lahir sekaligus berdomisili hingga sekarang di Pensacola, Florida, AS, 16 Januari 1969 ini memiliki gaya bertinju orthodox. Dengan tinggi 180 cm dan jangkauan pukulan 188 cm, petinju ini harus waspada dari lawannya yang
lebih tinggi dan memiliki jangkauan pukulan yang lebih panjang.
Tapi tampaknya, Roy Jones Jr akan lebih mengandalkan pengalaman bertanding yang lebih banyak untuk dapat melumpuhkan Hopkins. Pernah bertanding 60 kali dengan 54 kali menang (40 KO), 6 kali kalah (3 KO) ini tentunya berharap banyak bisa terus menambah gelar kemenangannya dan tentunya sama-sama tidak ingin kalah ataupun menyerah dari lawannya kali ini.
Tayangan tinju dunia ini kembali menunjukan komitmen tvOne untuk memberikan tempat khusus bagi program-program olah raga, dimana sebelumnya sudah hadir pula program-program olah raga seperti Liga Inggris, Liga Spanyol, Proliga, A1 Grand Prix, Moto Cross dan program-program olah raga lainnya yang hadir dan terangkum dalam Sport One.
VIVA.co.id
24 April 2024
Baca Juga :
Barang Paling Laris
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Kejuaraan Golf Internasional, Pj Gubernur Sumut Optimis Jadi Ajang Pembinaan Atlet
Gelanggang
24 Apr 2024
Kejuaraan North Sumatera Amateur Open (NSAO) 2024, kembali digelar oleh Persatuan Golf Indonesia (PGI) Sumut. Peserta berasal dari Indonesia, Malaysia, Vietnam, Filipina,
Kepala Bidang Bina Prestasi Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Ricky Soebagdja mengatakan optimistis skuad putra bisa kembali membawa pulang Piala Thomas.
Pelita Jaya Bekap Wakil Malaysia di BCL Asia, Eks Pemain Houston Rockets Jadi Sorotan
Gelanggang
24 Apr 2024
Pelatih Pelita Jaya Bakrie Jakarta Johannis Winar melempar pujian untuk pemainnya Kevin McDaniels yang tampil gemilang pada kemenangan tim di laga BCL Asia.
Lama mengadu nasib sebagai atlet di Korea, baru-baru ini Megawati Hangestri Pertiwi pulang ke Indonesia.
Pelatih tim voli Red Sparks Korea Selatan, Ko Hee-jin, mengaku tertarik dengan Wilda Nurfadilah, atlet voli putri Indonesia. Namun, Wilda menanggapinya dengan santai saja
Selengkapnya
Partner
Nathan Tjoe-A-On dipastikan kembali ke Timnas Indonesia untuk pertandingan babak perempat final Piala Asia U-23 melawan Korea Selatan pada Kamis (25/04) atau Jumat (25/4)
Thales, seorang filsuf Yunani kuno yang hidup sekitar abad ke-6 SM, dikenal karena pemikirannya yang mendalam tentang alam semesta dan kontribusinya dalam bidang matemati
Ketua Partai Gerindra Gresik Jadi Pendaftar Pertama Calon Bupati di Partai Demokrat
Jatim
22 menit lalu
Politik uang harus menjadi musuh bersama agar fokus utama lebih diberikan pada kerja-kerja keras untuk membangun sentra-sentra pertumbuhan ekonomi serta pemberdayaan.
Inilah Alasan Mengapa Socrates Lebih Memilih Diadili Pengadilan Athena daripada Melarikan Diri
Wisata
22 menit lalu
Socrates, salah satu tokoh filsafat paling terkenal dalam sejarah, dihadapkan pada pilihan sulit ketika diadili di pengadilan Athena pada abad ke-5 SM. Meskipun memiliki
Selengkapnya
Isu Terkini