BKPM Pesimis Target Investasi Migas Tercapai

VIVAnews- Badan Koordinasi penanaman Modal (BKPM) pesimitis dengan target investasi hilir minyak dan gas (migas).

"Kita pesimis bisa tercapai," ujar Anggota Komite Penanaman Modal
Bidang Teknologi Energi BKPM, Meirios Moechtar ketika dihubungi di Jakarta Kamis 01 April 2010.

Menurut dia, kendala utama masih seputar insentif bagi pengusaha di
bidang hilir, misal Kilang dimana sejak tahun lalu BKPM telah mengajukan kepada Menteri Keuangan (Menkeu) bahwa bagi investor yang ingin berinvestasi di Indonesia diberikan insentif berupa pembebasan pajak (tax holiday) untuk 10 tahun.

"Tapi Menkeu belum menyetujuinya, kita berusaha terus," kata dia. Disamping itu, kendala lain masih terjadi perdebatan sengit apakah produk yang dihasilkan dari proyek hilir itu untuk domestik atau ekspor seperti kasus kisruh proyek Liquid Natural Gas (LNG/gas alam cair) dari Lapangan
Donggi Senoro.

Padahal saat ini, pemerintah berpotensi mendapatkan keuntungan dari proyek-proyek yang sudah direncanakan di antaranya DSLNG US$ 5 miliar.

Pembangunan tiga receiving terminal LNG yang rencananya akan dibangun oleh PT Pertamina dan PGN (persero) dengan perkiraan investasi US$1 miliar, LNG Sengkang US$ 5 miliar. Namun, tuturnya, untuk investasi di hulu migas  pihaknya masih optimistis. "Ini kan konvensional jadi optimis."

Dari data Kementerian ESDM, Tahun ini ditargetkan investasi Hulu dan
Hilir Migas US$ 15,4 miliar.

Denny Cagur Lolos Jadi Anggota DPR, Gimana Kariernya di Dunia Entertainment?
Mazda EZ-6

Mazda Hadirkan 2 Mobil Keren di Auto China 2024

Changan Mazda Automobile Corporation Ltd yang merupakan perusahaan patungan antara Mazda Motor Corporation dan Chongqing Changan Automobile, meramaikan pameran Auto China

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024