VIVAnews - Gayus Tambunan memiliki harta melimpah setelah lima tahun bekerja sebagai karyawan di Direktorat Jenderal Pajak. Namun, tumpukan kekayaan itu tak pernah mengalir kepada sang ayah.
"Tidak pernah (dikirim uang oleh Gayus), bisa dicek," kata sang ayah, Amir Tambunan, di Mabes Polri, Jakarta, Kamis 1 April 2010.
"Saya sudah cukup, saya tak berharap. Prinsip saya, anak sehat sudah cukup bagi saya. Saya tidak memikirkan dia punya harta. Bagi saya sama saja."
Amir juga mengaku dirinya tidak tahu menahu dengan tumpukan harta kekayaan putranya itu. Dia mengaku jarang berkomunikasi dan bertemu dengan anaknya.
Terakhir, mereka bertemu pada 2009. "Soal itu (kekayaan) saya tidak tahu, karena sejak pensiun tidak menetap di Jakarta. Seperti kemarin saya di Sumatera, kemudian di Jakarta Utara," kata Amir yang didampingi dua kerabatnya.
"Saya, dia beli (rumah dan apartemen) juga tidak tahu, dia kontrak saya tidak tahu. Jadi bagaimana saya bisa ngomong."
Amir mendatangi Mabes Polri bersama dua orang laki-laki yang mengaku sebagai kerabatnya. Dia sangat berharap bisa bertemu dengan Gayus.
Namun, dia harus menahan keinginan bertemu putranya, karena petugas kepolisian tidak memberikan izin untuk menjenguk karena Gayus sedang dalam pemeriksaan maraton oleh Tim Independen.
"Makanya dianjurkan, dua atau tiga hari lagi untuk datang," kata Amir dengan raut sedih.
Unik, Pendaftaran Bakal Calon Bupati di Manggarai Serahkan Ayam Jago dan Tuak ke Panitia
Pendaftaran bakal calon kepala daerah (bacakada) di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur kental nuansa adat. Menyerahkan sebotol tuak dan ayam jago
