- madison.k12.ct.us
VIVAnews - PT Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) akan menerapkan sistem transaksi online. Aplikasi online itu akan mulai efektif dalam enam bulan ke depan.
"Kami berharap (transaksi online) efektif pada Oktober nanti," kata Direktur Utama BBJ Hasan Zein di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Kamis 8 April 2010.
Ia berharap, dengan sistem tersebut transaksi mencapai 17-18 ribu lot per bulan.
Penerapan sistem online, dia melanjutkan, melihat kenaikan volume transaksi akibat kontrak keuangan yang didapatkan dari pendaftaran transaksi di luar bursa atau dikenal dengan sistem perdagangan alternatif.
"Dengan sistem online akan memudahkan pialang mendapatkan nasabah dan nasabah dapat mengakses lebih mudah dari rumah," ujar dia.
Terkait sistem itu, BBJ menganggarkan dana Rp 10-20 miliar dalam kontrak tiga tahun. Bursa bekerja sama dengan dua vendor yaitu Tryport Exchange Systems dan 3i Infotech. Tryport akan mempersiapkan sistem transaksi dan Infotech mempersiapkan segi manajemen risiko.
Kapasitas transaksi sistem tersebut sanggup untuk melayani 400 ribu lot setiap harinya. Namun, karena transaksi BBJ mencapai 17-18 ribu lot per bulan, kedua provider akan mengurangi dari segi kapasitas hardware-nya.
"Kami melihat kebutuhannya tidak terlalu besar. Untuk efisiensi kami hanya akan memasang beberapa server box," kata Manajer Bisnis Development Infotech Bharat SV.
Hasan menjelaskan, transaksi sampai dengan 3.000 lot per hari tidak akan dikenai biaya kepada broker. "Kami tanggung. Lebih dari itu, broker kena charge," tuturnya.
Hal yang sama juga untuk konektivitas. Jika terhubung lebih dari 1.000 nasabah, biaya baru akan ditanggung broker.
BBJ memberikan biaya sebesar Rp 125 untuk setiap lot yang ditransaksikan per harinya. Sementara itu, untuk konektivitas, BBJ memberikan biaya sebesar US$ 5 setiap bulan setiap sambungan.
arinto.wibowo@vivanews.com
Istri Wali Kota Bogor Ajak Masyarakat Dukung Produk Lokal
Dia juga mengajak masyarakat untuk bangga terhadap produk dalam negeri.
