Harga Minyak Jauhi US$ 86 per Barel

Kilang Minyak di Pancevo Serbia
Sumber :
  • AP Photo

VIVAnews - Harga minyak bergerak menjauhi level US$86 per barel di Asia, Kamis 8 April 2010. Penyebab penurunan harga minyak adalah melonjaknya stok minyak mentah Amerika Serikat (AS). Kenaikan stok minyak mengindikasikan bahwa permintaan minyak masih lemah.

Harga minyak untuk pengiriman Mei turun 9 sen menjadi US$85,79 per barel saat sore hari waktu Singapura dalam perdagangan di New York Mercantile Exchange. Kemarin, harga minyak turun 96 sen menjadi US$85,88 per barel.

Harga minyak menguat mendekati level tertinggi dalam 18 bulan terakhir di atas US$87 pekan ini dari US$69 pada awal Februari lalu karena investor optimistis permintaan minyak akan naik menyusul pemulihan ekonomi global. Namun, konsumsi produk minyak bumi di AS tetap rendah.

Stok minyak mentah untuk satu pekan yang berakhir Jumat besok naik 2 juta barel, menurut Administrasi Informasi Energi, Departemen Energi AS. Selama empat pekan lalu, permintaan bensin mencapai rata-rata 9 juta barel per hari, peningkatan 1,7 persen dari satu tahun lalu.

Permintaan untuk bahan bakar sulingan yang digunakan untuk minyak heating stagnan dan permintaan bahan bakar jet turun 3,7 persen. Sementara itu, harga minyak mentah Brent turun 10 sen menjadi US$85,49 per barel di bursa London. (Associated Press)

Pelaku Ditangkap, Begini Modus Sopir Taksi Online Todong Penumpang Rp 100 Juta
Penyelundupan Pil Koplo di Lapas Yogyakarta (dok istimewa)

Pengunjung Coba Kelabui Petugas Lapas Yogyakarta Simpan Pil Koplo di Betis, Malah Ketahuan

Petugas Lapas Kelas IIA Yogyakarta menggagalkan dua kali penyelundupan pil koplo dari pengunjung kepada warga binaan, salah satunya bermodus menyembunyikan pil di betis.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024