Tokoh Masyarakat Minta Warga Priok Tenang

Bentrok di makam Mbah Priok, pintu masuk Pelindo dibakar
Sumber :
  • Sandy Alam Mahaputra/VIVAnews

VIVAnews - Sejumlah tokoh masyarakat Jakarta Utara meminta agar masyarakat Tanjung Priok tidak terprovokasi dengan fitnah dan hasutan terkait kerususahan yang terjadi saat eksekusi pendopo di areal makam Mbah Priok.

"Kami sudah bosan dan capek. Kapan kita bisa menikmati kehidupan di republik ini," kata Sabri Saiman, juru bicara tokoh masyarakat Jakarta Utara, Kamis
15 April 2010.

Para tokoh masyarakat itu, mengecam keras peristiwa kerusuhan saat eksekusi pendopo di areal makam Mbah Priok, yang disebut Tanjung Priok berdarah jilid II. "Persoalan ini harus diselesaikan secara tuntas. Jangan sampai terjadi jilid III," ujarnya.

Para tokoh menyatakan kekecewaannya atas kesewenangan aparat yang bertindak brutal dan tidak manusiawi. Menurut dia, Gubernur DKI Jakarta harus menindak tegas bawahannya yang yang melakukan kesalahan.

Prediksi Pertandingan Premier League: Brighton vs Manchester City

"Tertibkan bawahan yang brutal itu. Jelas ada pelanggaran Hak Asasi Manusia," kata dia.

Makam Mbah Priok, lanjut dia, tak bisa dihilangkan begitu saja. "Mbah Priok adalah simbol. Mbah Priok adalah tempat curhat masyarakat. Rakyat lebih percaya kepada orang yang sudah meninggal dunia daripada kepada pemimpin yang asyik dengan kepentingan dirinya sendiri,"
ujarnya.

Peristiwa Tanjung Priok jilid II tidak semata-mata sebatas urusan Mbah Priok, tapi merupakan akumulasi ketidakpuasan masyarakat Tanjung Priok terhadap praktek-praktek tata kelola Pelabuhan yang tidak pro-rakyat.

"Rakyat termarginalisasikan. Tidak menikmati pembangunan, banyak pengangguran, kemiskinan," kata dia.

Menurut dia, seharusnya pemerintah menghargai aspirasi masyarakat. "Harus ada penghormatan akan kearifan lokal," ujarnya.

Laporan: Arnes Ritonga| Jakarta Utara

Emil Audero Mulyadi rayakan Scudetto Inter Milan

Komentar Calon Kiper Timnas Indonesia Usai Bawa Inter Milan Sabet Scudetto

 Inter Milan sukses memastikan diri merebut Scudetto Serie A yang ke-20. Ternyata, ada 'orang Indonesia' yang ikut membantu La Beneamata merebut bintang kedua.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024