- ITALY - Tags: SPORT
VIVAnews - Kapten Inter Milan, Javir Zanetti, tidak terima kalau pemain AS Roma, Francesco Totti, hanya menerima hukuman sanksi denda akibat acungan jempol ke bawah. Menurut Zanetti, pelatih Inter Jose Mourinho pernah berada dalam situasi yang hampir sama dan menerima sanksi lebih berat; skorsing tiga laga.
Pada 20 Februari silam saat menghadapi Sampdoria, Mourinho menyilangkan kedua tangannya seolah-olah terborgol. Gesture itu disinyalir untuk meledek keputusan wasit yang mengusir dua pemain Inter, Ivan Cordoba dan Walter Samuel.
Namun Presiden Massimo Moratti membela Mourinho dengan menyatakan gesture itu mengartikan tidak ada yang bisa menghentikan laju Inter. Atas kelakukannya, Mourinhdo diskors tiga pertandingan dan denda sebesar 40 ribu Euro (Rp 504 juta).
Zanetti melihat harusnya Totti mendapat sanki yang sama dengan pelatihnya. Apalagi, kata Zanetti, gerak tubuh yang dihasilkan bermakna hampir sama.
"Hal ini tidak bisa diterima, dan seluruh dunia melihatnya," kata Zanetti pada Inter Channel, Kamis 22 April 2010.
"Terutama karena gesture 'borgol' Mourinho mendapat tiga larangan pertandingan," keluh Zanetti lagi.
Gesture Totti yang mengacungan jempol ke bawah ditujukan untuk meledek klub sekotanya, SS Lazio. Hal itu saat kedua tim bertemu dalam lanjutan Serie A, Minggu 18 April 2010.
Disinyalir gerakan itu untuk meledek Lazio yang berada di bibir jurang degradasi. Atas kelakuannya itu, Totti mendapat keluhan dari pelatih Lazio Edy Reja yang memintanya diskors sebanyak 10 pertandingan.(irv)