- Antara/Ismar Patrizki
VIVAnews – Tiba-tiba terdengar suara ledakan keras dari dapur rumah di Duri Pulo, Gambir, Jakarta Pusat, Minggu 25 April 2010 sekitar pukul 05.00. Nyonya Among yang waktu itu baru memulai memasak tidak mampu berbuat apa-apa. Lalu pingsan.
Beberapa anggota keluarga lainnya yang waktu itu masih tidur langsung terbangun. Bangunan rumah tiba-tiba sudah rusak.
Setelah menyadari apa yang sedang terjadi, buru-buru mereka membawa Nyonya Among dan kakaknya ke rumah sakit. Sebab kedua perempuan menderita luka bakar. Rumah Sakit Sumber Waras yang dituju.
Belakangan diketahui, ledakan keras di rumah Nyonya Among berasal dari tabung gas berukuran tiga kilogram.
Untuk menekan subsidi bahan bakar minyak (BBM), pemerintah mengubah kebijakan penggunaan minyak tanah ke tabung gas elpiji. Semula, kebijakan ini menuai protes karena kasus-kasus gas meledak. Namun, program terus berjalan, dan korban-korban berikutnya terus berjatuhan.
Pertamina, sebagai agen utama elpiji memang melakukan sosialisasi, termasuk melalui televisi, namun masih banyak konsumen yang tidak mengetahui berbagai titik lemah tabung elpiji.
Bahkan, peristiwa gas meledak semakin sering terjadi. Kasus di rumah Nyonya Among semakin menambah daftar panjang ledakan yang diakibatkan gas dari tabung elpiji di Ibukota Jakarta. Berikut ini beberapa contoh, rentetan ledakan gas yang menimbulkan korban bagi warga.
1. Ledakan gas terjadi di kawasan di Jalan Mulia RT 02/01, Cempaka Baru, Jakarta Pusat, Sabtu 17 April 2010 pukul 09.00. Korbannya mencapai 11 orang. Mereka luka-luka.
2. Ledakan gas pada 8 Februari 2010 menimpa warung nasi uduk di RT 14/RW 04 Jalan Satria, Jelambar, Jakarta Barat, pukul 04.30. Akibatnya, seorang pemilik warung dan seorang warga yang menolongnya tersambar api.
3. Restoran Tom Yuan Corner, di lantai VII, food court ITC Mangga Dua, Jakarta Utara, pada Rabu, 3 Februari siang juga pernah terbakar. Kebakaran dipicu oleh ledakan tabung gas.
4. Kebakaran hebat akibat ledakan gas juga pernah terjadi pada Kamis 17 September 2009 sore. Sedikitnya 20 rumah yang berlokasi di Gang Karya Lima, RT 14 RW 03, Gandaria Utara Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, hangus terbakar. Api diketahui berasal dari sebuah toko gas di lokasi setempat.
5. Restoran Soto lamongan, Jalan Kedoya Raya Nomor 12, Jakarta Barat, juga pernah hangus dilalap api pada Senin 13 Juli 2009 pukul 08.00. Penyebabnya karena ledakan tabung gas berukuran 25 kilogram. (hs)
Pemprov: Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta Budi Awaludin mempersilakan warga untuk mengajukan keberatan jika terkena penonaktifan NIK.
