Terowongan di Areal Freeport Runtuh

Tambang emas Freeport di Papua, salah satu kekayaan Indonesia.
Sumber :
  • VIVAnews/Banjir Ambarita

VIVAnews - Terowongan yang terletak di areal tambang PT Freeport Tembagapura tepatnya di Mile 62, Kamis 29 April 2010 sekitar pukul 09.30 WIT, runtuh.

Akibatnya, jalan disekitar terowongan terputus, dan transportasi yang mengangkut logistik, personel, maupun bahan peledak dari Tembagapura maupun Timika terputus. Untung, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.

Juru bicara Polda Papua, Komisaris Besar Agus Rianto melalui pesan singkatnya mengatakan, runtuhnya terowongan yang menghubungkan Timika dan lokasi tambang Tembagapura maupun sebaliknya, mengakibatkan mobilisasi sementara lumpuh.

Prediksi Semifinal Piala FA: Coventry City vs Manchester United

“Sementara jalan menuju lokasi tambang terputus, karena tertimbun longsoran tanah dan batu, sehingga mobilisasi angkutan lumpuh total,’’ ucapnya.

Mengenai penyebab runtuhnya terowongan tersebut, sambung Agus Rianto, diperkirakan karena terjadinya pergeseran tanah dan bebatuan yang basah di sekitar lokasi.

“Kemungkinan besar karena tanah bergerak, sehingga meruntuhkan bebatuan dan tanah di sekitar terowongan."

Ditambahkan dia,  akibat runtuhnya terowongan tersebut, tidak ada korban jiwa maupun luka. Sebab,  saat terowongan runtuh, tidak ada kendaraan perusahaan yang melintas tepat di lokasi reruntuhan.  “Tidak ada korban akibat runtuhnya terowongan tersebut,’’ singkatnya.

Saat ini, lanjutnya, sejumlah alat berat milik Freeport sedang dikerahkan ke lokasi reruntuhan untuk membersihkan bekas-bekas reruntuhan, agar mobilisasi angkutan bisa kembali berjalan lancar.

“Sedang dilakukan upaya perbaikan di lokasi reruntuhan,’’ kata Agus Rianto. (hs)

Laporan: Banjir Ambarita| Papua

Politisi DPP PKB, Daniel Johan

DPP Berani Ungkap Indonesia sedang Dilanda Krisis Paling Berbahaya

Ketua DPP BERANI, Lorens Manuputty menyoroti tiga krisis yang terjadi di Indonesia saat pelantikan tersebut. Menurut dia, Indonesia saat ini sedang mengalami krisis yang

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024