- VivaNews/ Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews – Dari sebanyak 135.473 siswa peserta Ujian Nasional setingkat SMP di Ibukota Jakarta, 39.247 siswa (28,97 persen) di antaranya dinyatakan tidak lulus. Sehingga, mereka harus ikut ujian ulang pada 17 Mei 2010.
“Hanya 71,03 persen peserta Ujian Nasional (UN) tingkat SMP yang lulus ujian,” kata Gubernur Jakarta Fauzi Bowo usai meresmikan 33 bangunan SMA 77, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Kamis 6 Mei 2010.
Fauzi menggambarkan kasus ini sebagai berita buruk. Dia mengaku sangat prihatin.
"Jakarta dalam kondisi buruk, saya prihatin dan tidak gembira dengan hasil ini. Hampir 30 persen di bawah standar," kata Fauzi.
Menurut data Dinas Pendidikan ( Disdik) Jakarta, jumlah siswa SMP yang ikut ujian sebanyak 121.049 orang. Antara lain, di Jakarta Pusat 13.072 siswa, Jakarta Utara 17.735 siswa, Jakarta Barat 25.141 siswa, Jakarta Selatan 28.098 siswa, Jakarta Timur 36.606 siswa, dan Kepulauan Seribu 397 siswa.
Ditambah lagi siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) sebanyak 14.381 siswa. Yakni, Jakarta Pusat 293 siswa, Jakarta Utara 1.374 siswa, Jakarta Barat 3.169 siswa, Jakarta Selatan 4.830 siswa, dan Jakarta Timur 5.165 siswa.
Sedangkan siswa Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB), masing-masing di Kepulauan Seribu sebanyak 43 siswa.
Fauzi meminta Disdik Jakarta mengevaluasi kasus ini. Dia minta hal itu dikaji serius.
"Kaji secara serius. Seluruh stake holder harus evaluasi secara total. Tingkat kompetitif harus bisa digaris depan dibanding provinsi manapun di Indonesia," katanya. (umi)
Sekjen PDIP Koreksi Otto Hasibuan soal Permohonan Megawati sebagai Amicus Curiae di MK
Sekretaris Jenderal PDIP menanggapi tim hukum kubu Prabowo-Gibran, Otto Hasibuan, mengenai permohonan menjadi amicus curiae yang dikirimkan oleh Megawati Soekarnoputri.
