Rupiah Cenderung Terkoreksi ke 9.400/US$

Rupiah
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews - Nilai tukar rupiah di pasar spot antarbank Jakarta diprediksi kembali bergerak negatif terhadap dolar Amerika Serikat (US$) pada transaksi akhir pekan ini.

Menurut Yuhdi Setiawan, dealer valas PT Bank OCBC NISP Tbk, mata uang lokal tersebut berpotensi melemah karena terpicu sentimen negatif pergerakan kurs global maupun regional seperti eur Eropa, yen Jepang, dolar Singapura, dan poundsterling Inggris.

"Sedangkan sentimen domestik, seperti mundurnya Sri Mulyani sudah tak berpengaruh," kata dia kepada VIVAnews di Jakarta, Jumat, 7 Mei 2010.

Dia mengakui, pergerakan negatif sebagian besar bursa global maupun regional Asia disinyalir turut mendorong melemahnya rupiah di akhir pekan ini. "Saat dibuka pagi tadi, rupiah langsung tergerus di kisaran 9.250-9.270/US$," ujar John.

Berdasarkan data transaksi perdagangan Bloomberg hari ini, pukul 08.30 WIB, rupiah bergerak di posisi 9.345 per dolar AS. Sedangkan pada penutupan Kamis, 6 Mei 2010, di pasar spot antarbank Jakarta, mata uang lokal itu berakhir pada posisi 9.200/US$.

Sementara itu, menurut data kurs tengah mata uang asing Bank Indonesia, rupiah bercokol di level 9.205/US$ dari perdagangan sehari sebelumnya yang berakhir di 9.053 per dolar AS.

Yudhi memproyeksikan, mata uang lokal tersebut masih bergerak negatif sampai penutupan transaksi Jumat ini di kisaran level 9.250-9.400/US$. Sebab, sepertinya pemain cenderung memindahkan portofolionya ke dolar AS. (wm)

antique.putra@vivanews.com

Persib vs Bhayangkara FC Imbang, Begini Komentar Bojan Hodak
Ilustrasi diabetes/cek gula darah.

5 Makanan yang Bisa Menurunkan Kadar Gula Darah untuk Penderita Diabetes

Diabetes adalah kondisi yang memerlukan perhatian khusus terhadap pola makan. Kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan jangka panjang.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024