- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews – Dua anggota Brigade Mobil (Brimob), satu anggota Pasukan Khas (Paskhas) TNI, dan satu anggota Artileri Pertahanan Udara (Arhanud) babak belur dikeroyok sekitar 20 orang yang belum diketahui identitasnya di depan pusat perbelanjaan Makro Pasar Rebo, Jalan Supriyadi, Susukan, Ciracas, Jakarta Timur.
Kedua anggota Brimob, masing-masing berinisial WN dan SPN. Sedangkan anggota Paskhas berinisial ED. Sementara anggota Arhanud berinisial RMN.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Boy Rafli Amar, Rabu 12 Mei 2010, mengatakan pengeroyokan terhadap anggota Polri dan TNI itu terjadi pada Selasa 11 Mei 2010 sekitar pukul 16.00 WIB.
Menurut keterangan Boy Rafli, pengeroyokan berawal saat mereka melakukan pengawalan terhadap armada pengangkut kontainer.
Sesampai di depan Makro Pasar Rebo, anggota Polri dan TNI itu didatangi sekitar 20 orang yang menumpang mobil Toyota Kijang dan ambulans.
Boy belum menjelaskan secara rinci kronologisnya. Tetapi, tidak lama setelah itu, 20 orang tadi langsung mengeroyok keempat anggota. Setelah mengeroyok, mereka langsung kabur.
"Para pengawal kontainer sampai luka-luka di bagian wajah dan kepala sehingga waktu itu dilarikan ke RS Harapan Bunda," ujar Boy.
Motivasi kekerasan ini hingga hari ini belum terungkap. Petugas Polisi Sektor Ciracas, kata Boy, masih menyelidikinya sekaligus mengejar para pengeroyok. (umi)
Jangan Ragu Masukkan Anak ke PAUD Bun, Ini 5 Manfaat Pentingnya
Pendidikan Usia Dini (PAUD atau Preschool) yang berkualitas tak hanya mempersiapkan anak-anak untuk masuk sekolah dasar, tetapi juga membentuk kesejahteraan emosional.
