- Adri Irianto/VIVAnews
VIVAnews - Gayus H Tambunan yang diduga terkait markus pajak mengajukan surat keberatan atas pemecatan dirinya kepada Kementerian Keuangan. Surat keberatan itu ditujukan kepada Badan Pertimbangan Kepegawaian Kementerian Keuangan.
Inspektur Jenderal Kementerian Keuangan Hekinus Manao mengatakan, surat keberatan itu disampaikan Gayus karena dia merasa pemecatan dirinya sebagai pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Kantor Direktorat Jenderal Pajak (DJP) tidak tepat.
"Surat sudah kami terima," ujar Hekinus di Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu malam, 12 Mei 2010.
Kementerian Keuangan, Hekinus melanjutkan, tidak gentar dengan surat keberatan tersebut. Gayus, menurut dia, memang pantas dipecat dengan tidak hormat karena telah melanggar disiplin pegawai yang sangat berat.
"Bukti-bukti kami sudah cukup kuat untuk sampai memecat Gayus," kata dia.
Gayus dalam surat yang dilayangkan itu menyampaikan keberatan atas pemecatan dirinya, utamanya pemberhentian tidak hormat atas status PNS-nya.
Sayangnya, Hekinus tidak mengingat pasti isi surat itu. Tapi, Kementerian Keuangan siap untuk melawan surat keberatan Gayus.
"Ya biarkan saja, dia ke badan pertimbangan kepegawaian. Mereka nanti akan panggil kami, kenapa pecat Gayus," tuturnya.
Namun, menurut dia, pemecatan Gayus berdasarkan alasan kuat dan semua sudah melewati prosedur yang berlaku. "Orang keberatan kan tidak apa-apa," ujar Hekinus.
arinto.wibowo@vivanews.com
Kasus Siswa SD Terancam Buta karena Gagang Sapu di Jombang, Guru Jadi Tersangka
Polisi menetapkan guru sekolah siswa SD di Jombang yang terancam buta karena dilempar gagang sapu oleh temannya usai gelar perkara.
