- AP Photo/David Longstreath
VIVAnews - Pemimpin kelompok antipemerintah, 'Kaus Merah', Mayor Jenderal Kattiya Sawasdipol alias Seh Daeng tertembak di bagian kepala saat diwawancarai sejumlah media di tengah aksi demo hari ini, Kamis 13 Mei 2010.
Seperti dimuat BBC, salah satu pengawalnya mengatakan, kondisi Seh Daeng kini kritis.
Wartawan International Herald Tribune, Tom Fuller, kepada CNN mengatakan, saat insiden terjadi dia sedang mewawancarai Seh.
Sementara, saksi mata mengatakan, tembakan diduga berasal dari atap sebuah bangunan di pojok taman Lumpini, Bangkok.
Sampai saat ini belum diketahui, apakah militer Thailand atai pemerintah yang bertanggung jawab atas penembakan ini.
Seh Daeng adalah satu diantara pimpinan 'Kaus Merah' yang paling radikal. Bahkan beberapa pimpinan antipemerintah yang lebih moderat mengambil jarak dengan Seh.
Suara ledakan dan tembakan terdengan dekat dengan lokasi protes di Bangkok. Sebuah ledakan terjadi sesaat setelah penembakan Seh.
Insiden ini terjadi setelah pemerintah Bangkok menetapkan tenggat waktu pembukaan persimpangan kota -- lokasi berkumpul para demonstran.
Mulai Rabu tengah malam atau jelang Kamis dini hari, 13 Mei 2010, pihak berwenang Thailand memblokir kiriman air bersih, makanan, dan aliran listrik di wilayah-wilayah yang menjadi basis demonstran anti pemerintah di Bangkok.
Langkah ini dilakukan untuk membersihkan jalanan dari para pengunjuk rasa, yang sejak pertengahan Maret lalu berdemonstrasi sekaligus "bermukim" di ibukota Thailand itu.
Pekan lalu, Abhisit telah mengatakan bahwa dia bersedia menggelar pemilihan umum pada November mendatang, satu tahun lebih cepat dari akhir masa jabatannya. Tawaran tersebut merupakan bagian dari paket rekonsiliasi bila para demonstran bersedia mengakhiri aksi unjuk rasa. (jn)
Pemain Bintang Jakarta Pertamina Enduro Tampil di Laga Persahabatan Lawan Red Sparks
Sejumlah pemain bintang Jakarta Pertama Enduro tampil dalam laga persahabatan melawan Red Sparks
