Pemerkosa 11 Anak Jalani Tes Kejiwaan

Tersangka pemerkosa anak di Bali, Davis
Sumber :
  • Peni Widarti/VIVAnews

VIVAnews - Mochammad Davis Suharto tersangka pemerkosaan anak Senin 17 Mei 2010 sore ini menjalani tes kejiwaan di RS Bhayangkara Trijata Polda Bali.

Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Trijata Polda Bali, AKBP dr Didiet Setioboedi menjelaskan tes kejiwaan terhadap Davis akan berlangsung selama dua jam dengan mengisi sekitar 400 buah pertanyaan.

"Sekitar dua jam tes kejiwaannya, dan akan ada tes wawancara, kemudian hasil tes tulis akan dicocokkan dengan hasil wawancara," jelasnya VIVAnews.

Tersangka selain menjalani tes  kejiwaan  juga akan menjalani tes DNA yang akan dicocokan dengan DNA pada sperma yang ditemukan pada korban.

"Kita sudah punya pusat kesehatan DNA untuk kepentingan forensik di Cipinang bantuan dari Australia sehingga tes DNA tidak perlu jauh-jauh dikirim ke luar negeri," jelasnya. Untuk tes DNA dan pencocokan dengan barang bukti diperlukan 4 hari sampai hasilnya didapatkan.

Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Gde Sugianyar menjelaskan, setelah proses hukum Davis di wilayah Bali tuntas, dia akan menjalani proses hukum di Batam atas perbuatannya memerkosa 6 anak di Kepulauan Riau, Batam.

Perkosaan anak di Batam diakui sendiri oleh Davis. Ia melakukannya sebelum pindah ke Bali. Davis tinggal di Bali sejak 5 bulan yang lalu atau Desember 2009.

Pasal yang dapat dikenakan kepada Davis adalah pasal berlapis yakni pasal 81, 82 UU Nomer 23 tahun 2002 tentang persetubuhan anak dibawah umur, pasal 285 KUHP tentang melarikan orang dari kediamannya atau penculikan, dan pasal 28 tentang perkosaan dengan ancaman hukuman minimal 15 tahun penjara dan denda sebanyak Rp 300 juta. (hs)

Laporan: Peni Widarti | Bali

Kronologi Siswi SMAN 1 Cisaat Meninggal Dunia saat Jalani Seleksi Paskibra
Sebuah rumah di Bangkalan hancur usai petasan meledak, tiga orang jadi korban.

Rumah di Bangkalan Hancur Usai Petasan Meledak, 3 Orang Jadi Korban

Sebuah rumah di Desa Sembilangan, Kabupaten Bangkalan, Madura, hancur usai petasan meledak pada Jumat petang 19 April 2024. Ledakan mercon diketahui melukai tiga orang.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024