'Kaos Merah' Tantang Pemerintah Thailand

Seorang perempuan terluka akibat suatu ledakan di Bangkok
Sumber :
  • AP Photo/David Guttenfelder

VIVAnews - Ribuan demonstran 'kaos merah' masih bertahan di jantung kota Bangkok, Thailand. Mereka mengabaikan peringatan pemerintah untuk membubarkan diri dan mengosongkan area unjuk rasa.

Seperti dikutip dari laman Bangkok Post, ribuan pengunjuk rasa antipemerintah, termasuk wanita dan anak-anak, masih bertahan di pusat unjuk rasa di kawasan Ratchaprasong, pada Senin petang, 17 Mei 2010.

Mereka tak peduli dengan ancaman Pusat Resolusi Situasi Darurat (CRES) Thailand yang akan memberikan hukuman dua tahun penjara jika tak membubarkan diri dan meninggalkan lokasi unjuk rasa paling lambat pukul 15.00. "Masih ada sekitar 5.000 pengunjuk rasa yang bertahan," kata Juru Bicara Polisi, Mayor Jenderal Prawut Thawornsiri.

Menjelang batas akhir waktu pembubaran diri, militer Thailand menyebar leaflet berisi peringatan dari atas helikopter. Hal ini membuat para pengunjuk rasa marah, dan melempar bom rakitan ke arah militer.

Seperti diberitakan jaringan televisi PBS, Sekretaris Jenderal Perdana Menteri Thailand, Korbsak Sabhavasu menelepon pimpinan 'kaos merah' Natthawut Saikua selepas pengabaian batas waktu pembubaran demonstran. Perlu dilakukan pembicaraan darurat untuk mengatasi kondisi yang kian mencekam.

Pagi tadi, pimpinan 'kaos merah', Jatuporn Prompan, telah menyatakan kesediaan untuk menarik mundur ribuan pendukungnya jika pemerintah menghentikan operasi militer. 'Kaos merah juga bersedia melakukan perundingan damai. Namun, pemerintah menolak tawaran itu. PM Abhisit Vejjajiva mengatakan, jika 'kaos merah' menghendaki damai seharusnya tak ada syarat apapun.

Sejak beberapa bulan terakhir, para pendukung bekas Perdana Menteri Thaksin Sinawatra gencar melakukan unjuk rasa mendesak Abhisit segera membubarkan parlemen dan menggelar pemilu ulang. Beberapa kali, aksi memicu bentrokan dengan aparat. Empat hari terakhir, terjadi bentrokan kembali antara demonstran dan militer yang mengakibatkan 35 tewas dan 252 terluka. (jn)

Pj Gubernur Sumut Optimis Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U-23
Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, AKBP Bintoro di TKP Polisi Bunuh Diri

Wow! Ada Senjata HS Kaliber 9 Mm di Dalam Mobil Polisi yang Tewas di Mampang Jaksel

Polisi berhasil menemukan sejumlah barang bukti dalam dugaan kasus polisi tewas dari Satlantas Polresta Manado, Sulawesi Utara Brigadir Ridhal Ali Tomi (RAT).

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024