Harga Minyak Cetak Rekor Terendah

Ilustrasi kilang minyak.
Sumber :
  • Antara/ Aguk Sudarmojo

VIVAnews - Harga minyak mentah di bursa New York mencetak rekor terendah sejak akhir tahun lalu. Penurunan terjadi setelah banyak investor kembali mengalihkan dana mereka dari komoditas ke dolar, yang dianggap sebagai aset yang aman.

Menurut laman harian The Wall Street Journal, berdasarkan transaksi Senin sore waktu New York (Selasa dini hari WIB), harga minyak mentah untuk kontrak Juni turun US$1,53 (2,1 persen) menjadi US$70,08 per barel. Ini merupakan harga terendah sejak Desember tahun lalu. Di bursa London, harga minyak mentah Brent turun US$2,83 (3,6 persen) menjadi US$75,10 per barel.

Dalam dua pekan terakhir, harga minyak mentah sudah merosot hampir 20 persen di saat krisis utang Yunani menciptakan kegelisahan baru bagi pasar keuangan dan komoditas: apakah krisis itu bisa memukul perekonomian Eropa yang masih dalam masa pemulihan akibat resesi global.

Kegelisahan itu muncul saat negara-negara di Eropa yang terkena krisis, yaitu Yunani dan, belakangan, Portugal dan Spanyol, harus melakukan pengetatan anggaran untuk mengatasi masalah utang masing-masing. Pengetatan anggaran itu memiliki efek samping berupa lemahnya pertumbuhan ekonomi. 

Krisis utang itu juga memukul nilai tukar euro atas dolar yang sempat terjerembab ke level US$1,2234, yang merupakan level terendah dalam empat tahun terakhir, sebelum akhirnya mulai bangkit ke level US$1,2350. Menguatnya kurs dolar bisa menyebabkan turunnya harga minyak mentah. (kd)

4 Pria Terkapar Babak Belur di Depan Polres Jakpus, 14 Anggota TNI Diperiksa
Sidang Lanjutan sengketa perselisihan hasil Pilpres 2024 di MK

Sidang Sengketa Pilpres, MK Pertimbangkan Hadirkan Mensos hingga Menkeu

Kubu 01 dan 03 meminta izin ke MK agar bisa menghadirkan sejumlah menteri dalam persidangan sengketa Pilpres 2024.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024