Pakai Batik, Masuk Museum Kota Tua Gratis

sorot kota - Musium Fatahillah di kawasan Kota Tua Jakarta tahun 2008
Sumber :
  • VIVAnews/Maryadie

VIVAnews - Kabar gembira bagi pecinta seni dan museum di Jakarta. Masyarakat yang ingin berkunjung ke museum tidak akan dipungut biaya dengan catatan harus mengenakan batik. Penggratisan biaya ini merupakan salah satu cara untuk memperingati International Museum Day pada Selasa 18 Mei 2010.

Kegiatan Museum Day 2010 diselenggarakan oleh Forum Komunikasi Antar Museum di Kota Tua.

Pembebasan biaya masuk pada hari museum internasional ini dimaksudkan untuk mendukung dan menyosialisasikan pengakuan batik sebagai warisan budaya Indonesia atau World Heritage oleh UNESCO.

Museum-museum yang berpartisipasi dalam kegiatan ini adalah Museum Sejarah Jakarta, Museum Senirupa dan Keramik, Museum Wayang, Museum Bahari, Museum Bank Indonesia, Museum Mandiri, Museum Tekstil, Museum Joang 45, Monumen Nasional, Balai Korservasi dan UPT Kota Tua, serta Taman Arkeologi Onrust.

Informasi yang dikutip VIVAnews dari situs pemerintah Jakarta, beritajakarta.com, selain menyelenggarakan berbagai kegiatan menarik, museum-museum itu juga melaksanakan berbagai kegiatan bersama yang dipusatkan di Taman Fatahillah Museum Sejarah Jakarta.

Kegiatan bersama ini akan berlangsung pukul 10.00-17.00. Di antaranya, pameran museum-museum Jakarta dan aneka lomba seperti lomba tarik tambang, lomba masak nasi goreng, dan lomba futsal. Selain itu digelar pula talk show bertema ”Peran dan Harapan Museum di Era Modern” yang digelar di Museum Bank Indonesia pukul 10.00-13.00 dengan menghadirkan DR Ishadi SK (Komisaris PT Televisi Transformasi Indonesia), KRT Thomas Harjonegoro (ICOM Indonesia), Priyo Hutomo (Direktorat Permuseuman), Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata RI, DR Kresno Y Sukardi (Dosen Pascasarjana Universitas Indonesia), Imanuella Debora (Komunitas Insan Muda Indonesia), serta Punto Argari dari Yayasan Cakrawala Budaya.

Ada juga bedah buku ”47 Museum di Jakarta” karya Edy Dimyati yang digelar di Museum Mandiri pukul 13.00-15.00 dan Pemutaran film-film pendek di Museum Wayang pukul 10.00-15.00.

Seluruh kegiatan tersebut dapat diikuti dan dinikmati masyarakat tanpa dipungut biaya, sebagai bentuk komitmen pelayanan museum kepada masyarakat.

Pada saat yang bersamaan juga digelar kegiatan wisata senja museum di Kawasan Kota Tua Jakarta oleh Komunitas Historia pukul 14.00-19.00 yang diawali di Museum Bahari dan berakhir di Museum Mandiri.

Kegiatan yang dilakukan secara swadaya dan swadana ini merupakan bentuk pengabdian dan komitmen museum-museum yang ada di Kota Tua dan di bawah pemerintah Jakarta untuk terus berbenah diri bersama stakeholder, baik instansi pemerintah maupun swasta serta memeriahkan hari museum internasional yang dicanangkan International Council of Museums.

Melalui berbagai kegiatan ini diharapkan masyarakat dapat lebih menghargai, mencintai, dan mengapresiasi museum dan kawasan Kota Tua Jakarta. Sehingga ke depan masyarakat dapat lebih proaktif dalam upaya pelestarian peninggalan budaya bangsa, memahami sejarah dan kebudayaan bangsa sendiri, serta menjadikannya sebagai pondasi yang kokoh untuk membawa bangsa ini menjadi bangsa yang maju, mandiri, berkepribadian, dan kuat dalam pergaulan antara bangsa di dunia. Harapan ini sesuai dengan tema peringatan International Museum Day tahun ini, yakni Museums for Social Harmony. (hs)

Ada Kesan Anies Baswedan Mulai Ditinggalkan Partai Pendukungnya, Menurut Pengamat
Chandrika Chika

Kondisi Terkini Chandrika Chika di Tahanan, Usai Jadi Tersangka Kasus Narkoba

Usai resmi ditahan, orangtua Chandrika Chika langsung menjenguk sang putri. Ibunda Chandrika Chika, Poppy Putry, mengungkapkan bahwa anaknya dalam keadaan yang baik.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024