- AP Photo
VIVAnews - Maskapai penerbangan asal Inggris, British Airways (BA), kembali diganggu pemogokan karyawan. Para awak kabin BA, Senin 24 Mei 2010, memulai pemogokan selama lima hari setelah perundingan antara manajemen dengan serikat buruh tidak berjalan memuaskan di akhir pekan lalu.
Menurut BA, mogok kerja itu "hanya" mengganggu 30% dari total jumlah penumpang yang telah memesan penerbangan. Aksi mogok kerja tidak terhindarkan setelah pengurus serikat yang mewakili para awak kabin, The Unite, gagal bersepakat dengan manajemen BA.
Selama ini The Unite menuntut agar manajemen memberlakukan lagi pemberian tunjangan perjalanan dinas kepada para awak, yang dihentikan ketika berlangsung aksi mogok sebelumnya.
Pemimpin serikat, Tony Woodley, mengatakan bahwa BA sebenarnya sudah memenuhi target pengurangan 1.700 karyawan. Namun, menurut Woodley, masalah kemudian menjadi bersifat personal karena manajemen diyakini tidak suka dengan keberadaan serikat yang mewakili awak kabin.
Sementara itu, BA mengaku telah menerima ajakan untuk kembali bernegosiasi. Manajemen yakin bahwa pihak serikat juga siap kembali berunding. (Associated Press) (umi)
MK Sebut Minim Pengalaman soal Amicus Curiae di Perkara Sengketa Pilpres
Mahkamah Konstitusi mengakui kurang pengalaman terkait dengan amicus curiae atau sahabat pengadilan, dalam sengketa pilpres. Sampai sekarang, ada 33 tokoh yang mengajukan
