Dana Dapil Hanya Catatan di Panja Anggaran

Gedung DPR-MPR.
Sumber :
  • VivaNews/ Nurcholis Lubis

VIVAnews - Hasil keputusan Panitia Kerja Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk 2011 tidak secara spesifik mencantumkan dana dapil atau dana desa yang diwacanakan Partai Golongan Karya.

Ketua Panja Defisit dan Pembiayaan yang juga wakil ketua Badan Anggaran Olly Dondokambey mengatakan bahwa dana dapil atau dana aspirasi maupun dana desa itu statusnya hanya catatan.

"Di Panja kami tidak bahas, tapi itu hanya masuk jadi catatan," kata Olly usai membacakan hasil kesepakatan Panja, di Jakarta, Selasa 15 Juni 2010.

Saat panja, menurut dia, usulan dana aspirasi itu memang muncul dari Partai Golkar. Tapi, dalam Panja itu juga semua mengetahui bahwa tidak ada satu partai yang sepakat.

Menurut Olly, Partai Golkar menyampaikan, namun usulan itu hanya menjadi catatan hasil kesepakatan Panja. "Saya saja tidak catat di dokumen saya. Tapi usulan itu memang kami tampung dalam catatan," kata dia.

Dari catatan itu, Olly melanjutkan, Panja kemudian menyampaikannya ke pemerintah. Setelah itu, pemerintah akan menanggapinya secara resmi melalui nota keuangan yang akan disampaikan pada Agustus 2010.

Persoalan diterima atau tidak, DPR menyerahkannya kepada pemerintah.
"Kami hanya menyampaikan ada catatan. Nanti akan ditanggapi. Jadi ya tergantung pemerintah. Kalau ditanggapi lagi, nanti kami akan bahas," kata Olly.

Wacana dana aspirasi itu, menurut dia, prosesnya masih panjang. Antarfraksi masih belum mengetahui detail, seperti apa wujud atau mekanisme dana tersebut.

"Kami juga belum ada yang setuju, masing-masing fraksi belum melihat detail. Jadi, kami hanya masukkan catatan tanpa mencantumkan dana Rp 15 miliar atau dana desa sekalipun," kata dia.

Menanggapi usulan dana aspirasi itu, Menteri Keuangan Agus Martowardojo yang dikonfirmasi mengatakan, pemerintah pada intinya hanya berpatokan pada hasil Panja.

"Panja tidak membahas itu (dana aspirasi). Yang tadi disebutkan itu-itu saja. Nanti tidak akan keluar dari itu," kata Agus. (umi)

Sengketa Pilpres Dinilai Jadi Pembelajaran, Saatnya Prabowo-Gibran Ayomi Semua Masyarakat
Airlangga Hartarto Didukung Satkar Ulama jadi Ketum Golkar 2024-2029

Airlangga Dapat Dukungan Satkar Ulama jadi Ketum Golkar Lagi, Didoakan Menang Aklamasi

Dukungan ke Airlangga Hartarto, untuk kembali memimpin Partai Golkar, terus berdatangan. Kali ini, dari organisasi didirikan Golkar, yakni Satuan Karya atau Satkar Ulama.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024