- AP Photo/Lefteris Pitarakis
VIVAnews - Para wisatawan kini tak perlu lagi khawatir akan mengeluarkan biaya ekstra saat melancong ke Yunani. Sebab, pemerintah Yunani berjanji akan membayar kembali biaya di luar anggaran, yang dikeluarkan turis jika terdampar di 'negeri para dewa' itu akibat terjadi suatu peristiwa seperti demonstrasi atau bencana alam.
Seperti diberitakan BBC, Selasa, 22 Juni 2010, kebijakan ini merupakan upaya pemerintah Yunani mengembalikan citra negara yang rusak akibat aksi mogok kerja dan protes terkait kebijakan pemangkasan pengeluaran oleh pemerintah. Aksi mogok kerja itu saat ini masih berlanjut meski angka kekerasan menurun.
Selain diguncang aksi protes, sektor pariwisata Yunani juga menderita akibat erupsi gunung api di Islandia yang melontarkan debu ke langit dan mengganggu penerbangan.
"Kami akan membayarkan biaya ekstra kamar hotel dan semua yang harus dikeluarkan wisatawan mancanegara yang terpaksa terdampar di sini, misalnya karena gangguan penerbangan akibat erupsi gunung berapi," kata Menteri Budaya dan Pariwisata, Pavlos Geroulanos.
Geroulanos mengatakan, sektor pariwisata Yunani mulai membaik meski belum bisa dipastikan angka tepatnya. Sektor pariwisata penting bagi Yunani, sebab menyumbang 20 persen pendapatan negara. "Beberapa tujuan wisata terkena dampak besar karena krisis, tetapi tujuan wisata lain baik-baik saja," lanjutnya.
Geroulanos juga meluncurkan situs internet baru mengenai pariwisata Yunani untuk beriklan dan menarik pelancong. Pemerintah Yunani memberlakukan program pengurangan pengeluaran negara sebagai syarat untuk menerima dana talangan senilai 110 miliar euro dari Uni Eropa dan Dana Moneter Internasional.
Tujuannya untuk mengurangi defisit negara hingga kurang dari 3 persen dari Produk Domestik Bruto (GDP) pada tahun 2014. Saat ini defisit Yunani sebesar 13,6 persen.
Tabrak dan Hendak Rampas Mobil, 6 Debt Collector Sadis Ditangkap Polres Labusel
Satuan Reserse Kriminal Polres Labuhanbatu Selatan (Labusel), berhasil menangkap 6 debt colector sadis, yang hendak mengambil mobil korban dengan cara ditabrak.
