Biofarma Alokasikan Rp500 M Buat Plasma Darah

Pengecekan golongan darah
Sumber :
  • Antara/ Arief Priyono

VIVAnews - Perusahaan vaksin PT Biofarma siap berinvestasi sebesar Rp 500 miliar untuk membangun pabrik plasma darah di Indonesia. Biofarma tinggal menunggu regulasi dari Kementerian Kesehatan untuk jaminan dalam menjalankan pabrik plasma.

"Secara dana, teknologi dan sumber daya manusia, Biofarma telah siap untuk membangun pabrik plasma," kata Direktur Utama Biofarma, Iskandar di sela-sela acara ulang tahun Biofarma di Bandung, Rabu, 14 Juli 2010.

Saat ini, Biofarma tinggal menunggu regulasi dari Kementerian Kesehatan perihal aturan pabrik plasma darah. Diterangkan Iskandara, bahwa Biofarma telah menerima guidelines (panduan) dari World Health Organization (WHO) terbaru tentang pabrik plasma darah. Panduan tersebut akan diserahkan kepada BPOM dan kementrian kesehatan agar dapat dimasukan ke dalam regulasi.

Iskandar menjelaskan berdasarkan studi banding ke negara lain yang telah mempunyai pabrik plasma darah, regulasi tersebut diperlukan untuk menjamin kelangsungan pabrik plasma.

5 Fakta Menarik Jelang Duel Everton vs Liverpool di Premier League

Banyak negara yang telah membangun pabrik plasma tapi gagal akibat mobilisasi massa untuk pengumpulan darah tidak berjalan.

Lebih lanjut Iskandar menjelaskan, pabrik plasma darah mempunyai peran strategis untuk bangsa Indonesia. Selama ini plasma darah yang ada dibuang karena Indonesia tidak mempunyai alat untuk mengolahnya.

Hasil olahan plasma darah antara lain Albumin dan Factor IX yang berfungsi sebagai obat talasemia. "Selama ini kita masih impor dari Belanda dan harganya bisa mencapai 2 juta per kantong," jelasnya.

Iskandar menambahkan jika regulasi telah ada maka Biofarma siap untuk membangun pabrik plasma darah, dan diharapkan dengan anggaran Rp 500 miliar pembanguan segera direalisasikan.

Hakim Geram ke Saksi di Sidang Korupsi Tol MBZ: Proyek Triliunan Gini kok Main-main

"Angka Rp 500 miliar sudah pas untuk membangun pabrik plasma. Biofarma tidak masalah investasi, regulasi saja yang kita tunggu," jelasnya. (umi)

Laporan: Iwan Kurniawan | Bandung

Pj Gubernur Sumut, Hassanudin.(dok Pemprov Sumut)

Kejuaraan Golf Internasional, Pj Gubernur Sumut Optimis Jadi Ajang Pembinaan Atlet

Kejuaraan North Sumatera Amateur Open (NSAO) 2024, kembali digelar oleh Persatuan Golf Indonesia (PGI) Sumut. Peserta berasal dari Indonesia, Malaysia, Vietnam, Filipina,

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024