- Antara/ Udin
VIVAnews - Andi Mattalatta, Komisaris PT Freeport Indonesia, sudah menanyakan kepada direksi PT Freeport perihal tuduhan bahwa perusahaan itu diam-diam menambang uranium. "Saya sudah tanya, jawabannya nggak," kata mantan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia itu saat dihubungi VIVAnews melalui telepon, Rabu 14 Juli 2010.
Mattalatta menyatakan, Freeport menghasilkan konsentrat tembaga, perak dan emas. "Dia bekerja sesuai dengan kontrak karya dengan pemerintah," ujarnya. "Detailnya, tunggu saja rilis dari direksi," kata Mattalatta yang menjadi komisaris mewakili pemerintah itu.
Kabar soal Freeport yang mengali uranium itu dilansir oleh Yan Mandenas, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Papua. Dia menyebutkan bahwa penambangan uranium itu tidak sesuai dengan kontrak kerjasama antara pemerintah dengan PT Freeport. Karena bekerja di luar kontrak itu, Yan menuduh perusahaan dari Amerika Serikat itu telah melakukan pencurian.
BMW Cetak Sejarah Baru di Indonesia
BMW Indonesia mengumumkan hasil penjualan yang luar biasa untuk kuartal satu 2024 dengan total 775 unit, menunjukkan peningkatan 12 persen dibandingkan periode yang sama
