- www.dpi.vic.gov.au
VIVAnews - Harga minyak mentah untuk perdagangan Asia di bursa New York kini makin mantap di US$77 per barel setelah sempat melejit berkat laporan positif pendapatan sejumlah korporat. Walau kecil, naiknya harga minyak terjadi di tengah proyeksi meningkatnya cadangan minyak mentah AS.
Berdasarkan transaksi elektronik yang dipantau pada Rabu sore waktu Singapura, harga minyak mentah untuk kontrak Agustus naik 9 sen menjadi US$77,24 per barel. Pada transaksi langsung di New York dini hari tadi, harga minyak menguat US$2,20 menjadi US$77,15 per barel.
Para trader di pasar minyak antusias atas mulai munculnya laporan pendapatan korporat untuk triwulan kedua tahun ini. Dua perusahaan, yaitu produsen aluminium Alcoa dan operator kereta api CSX mencatat pendapatan yang lebih besar dari perkiraan. Mereka pun membuat proyeksi yang optimistis atas situasi ekonomi di tahun ini.
"Petunjuk ekonomi saat ini harus terus memberi pengaruh pada pergerakan harga," demikian laporan Ritterbusch and Associates.
Sementara itu, sejumlah survei menunjukkan hasil yang berbeda mengenai persediaan minyak mentah di AS. Survei dari The American Petroleum Institute memperkirakan bahwa pasokan minyak mentah di AS per pekan lalu naik 1,7 juta barel. Sebaliknya proyeksi dari Platts/McGraw-Hill Cos adalah penurunan stok sebanyak 2,6 juta barel.
Departemen Energi AS baru akan mengumumkan survei resmi pada Rabu pagi waktu setempat atau malam hari waktu Asia. (Associated Press)
Dukcapil Jakarta Sebut 8,3 Juta Warga Akan Ganti KTP Saat DKI Berubah Jadi DKJ
Pergantian KTP akan dilakukan secara bertahap.
