Organ Wartawan Kompas Dibawa ke Surabaya

Muhammad Syaifullah, wartawan Kompas (almarhum)
Sumber :
  • Facebook Muhammad Syaifullah

VIVAnews - Polri membawa sebagian organ tubuh Kepala Biro Kompas Balikpapan, Muhammad Syaifullah ke Surabaya. Organ tubuh Syaifullah akan diteliti di laboratorium Surabaya untuk memastikan penyebab kematiannya.

"Organ-organ dibawa ke Surabaya, akan diperiksa di laboratorium di Surabya supaya pasti penyebab kematiannya kenapa," kata Kepala Bidang Penerangan Umum, Komisaris Besar Polisi Marwoto Soeto di kantornya, Jakarta, Selasa 27 Juli 2010.

Dia mengatakan, organ-organ tubuh yang dibawa ke Surabaya itu adalah organ yang bisa menyebabkan kematian. "Seperti limpa, jantung dan sebagainya. Tapi yang jelas kan sudah tahu dari awal dari Kaltim bahwa ini pecahnya pembuluh. Karena hipertensi," kata dia.

Selain itu, lanjut dia, Polisi juga telah memeriksa vitamin, obat-obatan, dan makanan yang berada di rumah Syaifullah. Hal itu dilakukan untuk mengetahui apakah makanan dan obat-obatan itu menjadi penyebab kematiannya.

"Di Samarinda itu terhadap makanan-makanannya, baik vitamin maupun obat-obatan dan makanan yang masih ada di sana," kata dia.

Terkait lebam-lebam yang terdapat di tubuh Syaifullah, Marwoto mengatakan hal itu biasa terdapat pada mayat manapun.

"Itu biasa. Anda bisa coba kalau nanti anda meninggal, anda berbaring itu kan ada tekanan-tekanan yang ada di situ seperti ada yang menonjol. Tapi nanti enam jam berikutnya sudah hilang," kata dia.

Muhammad Syaifullah ditemukan dalam keadaan tak bernyawa di rumah dinasnya di Balikpapan, Senin 26 Juli kemarin. Ketika ditemukan, mulutnya dalam keadaan berbusa dan lebam-lebam pada mukanya. (umi)

Trik Simpel Ivan Gunawan, Agar Silaturahmi Lebaran Bisa Tetap Glowing
Dukung pemerintah pencapaian ekonomi 2024

Misi Pemerintah Lewat Transformasi Digital Capai Target Pertumbuhan Ekonomi 5,2% di 2024

Perlu adanya transformasi struktural dengan kuatkan pasar dalam negeri, sebut saja salah satunya transformasi digital untuk penguatan rantai pasok dan logistik nasional.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024