Kemenkeu Telusuri Surat Berharga Eks BPPN

gedung Departemen Keuangan
Sumber :
  • flickr.com

VIVAnews - Kementerian Keuangan sedang menelusuri keberadaan ribuan aset  surat berharga eks Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) senilai Rp2,14 triliun.

"Sekitar 15.765 ribu item aset yang sedang ditelusuri kembali," kata Dirjen Perbendaharaan Negara Kemenkeu, Herry Purnomo, di sela konferensi pers Rakernas Akuntansi 2010 di Hotel Borobodur, Jakarta, Selasa 27 Juli 2010.

Menurut Herry, surat-surat berharga tersebut selama ini disimpan di
bank kustodian yang ditunjuk yaitu Citibank. Sementara itu, untuk memperoleh kembali surat-surat berharga tersebut, pemerintah harus
melacak keberadaan dari surat-surat pendukungnya.

Selain surat berharga, Kemenkeu terus menelusuri keberadaan aset pemerintah eks BPPN berupa properti. Penelusuran dilakukan pemerintah dengan mencari dokumen kepemilikan baik dalam bentuk sertifikat hak milik maupun hak guna bangunan.

"Selain itu, ada dokumen yang bermasalah karena tidak lengkap atau
bermasalah di pengadilan," kata Herry seraya menambahkan Kemenkeu juga terus menelusuri aset inventaris yang harus dilihat keberadaan fisiknya.

Herry menambahkan, penelusuran harta kekayaan negara tersebut merupakan respons dari rekomendasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tahun 2010.

"Aset eks BPPN yang menjadi temuan dari BPK sebetulnya masalah
warisan. Aset itu dibagi atas dua kategori yaitu aset tidak bermasalah dan bermasalah," kata Harry.

Untuk aset yang tidak bermasalah, Kemenkeu menyerahkan pengelolaan aset kepada PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA). Sementara itu, aset bermasalah akan ditangani oleh tim pemberesan bentukan pemerintah.

BPK dalam rekomendasinya menyebutkan dokumen pendukung aset eks BPPN yang belum dapat ditelusuri dalam LKPP Tahun 2010. (sj)

Koalisi Perubahan Selesai, Surya Paloh Tetap Ingin Bina Hubungan Baik Dengan PKS
Anwar Fuady

Gak Betah Jadi Duda, Anwar Fuady Bakal Nikah Lagi di Umur 77 Tahun

Anwar Fuady berharap, Wiwiet Tatung akan menjadi wanita terakhir yang mendampinginya sampai tutup usia.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024