VIVAnews - Pusat Dewan Muslim Jerman dan otoritas sepakbola Jerman mengumumkan bahwa pesepakbola muslim diperbolehkan tidak berpuasa di hari pertandingan selama Ramadan.
"Pesepakbola muslim profesional dapat menjalankan ibadah puasa saat jeda pertandingan, dan mereka dapat melanjutkan ibadah puasa Ramadan di hari yang lain," ungkap Aiman Mazyek, Sekretaris Jenderal Pusat Dewan Muslim
Jerman.
"Menjaga kesehatan adalah salah satu unsur penting dalam Islam," lanjutnya.
Diskusi ini digelar setelah ada perselisihan di tim Divisi 2 Jerman, FSV Frankfurt yang memberi peringatan resmi kepada tiga pemainnya yang menjalankan puasa musim lalu. Dalam kontrak pemain yang mendapat peringatan tersebut, FSV Frankfurt mencantumkan klausul agar pemain memberitahu klub terlebih dahulu sebelum berpuasa.
"Kami menyambut gembira kabar ini. Sekarang pemain dapat memberikan yang terbaik dan di saat yang sama mereka dengan tenang bisa menjalankan keyakinannya," ujar direktur olahraga FSV Frankfurt, Bernd Reisigg.
Pusat Dewan Muslim Jerman mengatakan sebelum mengambil keputusan ini telah berkonsultasi dengan ahli-ahli dari institut Al-Azhar Mesir dan sumber-sumber lainnya. Ramadan tahun ini akan berbenturan dengan jadwal dua pekan pertama Divisi 2 Jerman. (Goal.com)
PSS Sleman Fokus ke 3 Laga Terakhir demi Hindari Degradasi
PSS Sleman sukses menekuk Arema FC dengan skor 4-1 dalam laga lanjutan Liga 1 musim 2023/2024 yang digelar di Stadion Manahan Solo, Senin 15 April 2024.
